Penilaian risiko kanker payudara dapat dilakukan melalui 'oral swab'

- 23 Oktober 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi penanganan perawat untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. (Antara)
Ilustrasi penanganan perawat untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. (Antara) /



PORTAL LEBAK - Pengambilan sampel mukosa mulut dari dalam rongga mulut atau usapan mulut dapat diperoleh untuk membantu menilai risiko seorang wanita terkena kanker payudara.

“Teknologi kami dimulai dengan mengolah sampel itu sendiri, lalu menganalisis data genetiknya. Pengolahannya, kita saya ambil kapas. Jadi kapas itu digosokkan ke pipi bagian dalam,” kata salah satu pendiri dan CEO NalaGenetics Levana Sani di Jakarta, Sabtu 21 Oktober 2023.

Menurut Levana, pengambilan sampel dari bagian dalam pipi memiliki tingkat kegagalan paling rendah dibandingkan lokasi tubuh lainnya, dan karena non-invasif.

Baca Juga: Film Kedua Kim Woo-bin Pasca Divonis Kanker Nasofaring Berjudul 'Black Knight' Streaming Mulai 12 Mei

Dilansir PortalLebak.com dari Antara, ini merupakan metode termudah bagi pasien untuk mengambil sendiri.

“Selanjutnya sampel akan dikirim ke laboratorium mitra kami yang akan melakukan teknik microarray,” ujarnya.

Ini adalah metode yang dikemukakan Levana dan timnya melalui MammoReady, tes DNA yang memberikan gambaran risiko kanker payudara dalam 5 tahun ke depan, berdasarkan profil genetik.

Baca Juga: Diduga Vape Jadi Penyebab Kanker Paru-Paru, Ini Penjelasan Medisnya

Tim layanan kesehatan akan meninjau riwayat kesehatan, gaya hidup, dan riwayat keluarga Anda untuk menilai risiko klinis serta risiko genetik sehingga mereka dapat melakukan penilaian risiko.

Biasanya diperlukan waktu 4 hingga 6 minggu bagi seseorang untuk menerima hasilnya. Mereka yang ingin memeriksa mulut dengan kapas harus merogoh kocek sekitar Rp 4,75 juta.

“Jadi ada konseling pre-test, pengumpulan sampel, dan konseling post-test,” kata Levana.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x