Belajar dari Penyintas Covid-19, Lindungi Diri Untuk Lindungi Negeri

1 Desember 2020, 06:00 WIB
Dokter Twindy Rarasati /Foto: Antara / tangkapan layar/

PORTAL LEBAK - Menjaga diri, keluarga dan lingkungan terdekat dari kemungkinan tertular virus corona yang menyebabkan Covid-19 adalah hal terpenting di masa pandemi ini.

Sebab, jika kita berhasil menjaga diri kita, keluarga dan lingkungan terdekat tetap sehat, maka terbuka peluang untuk bangkit dari keterpurukan di segala sektor.

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan hampir semua sendi kehidupan manusia terpuruk, terutama perekonomian.

Baca Juga: Gunung IIi Lewotolok Meletus, Tak Ada Korban Jiwa, 4.628 Warga Mengungsi

Sejumlah negara termasuk Indonesia telah menyatakan diri masuk ke dalam situasi resesi.

Kendati begitu, peluang untuk bangkit selalu ada. Namun, hampir semua kalangan sepakat, untuk membangkitkan ekonomi, yang perlu dilakukan pertama kali adalah memulihkan kesehatan.

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu menekankan bahwa prioritas utama adalah melindungi keselamatan rakyat.

Baca Juga: Bareskrim Polri Selidiki Viral Azan Hayya Alal Jihad

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)

"Sekali lagi, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," tegas Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 30 November 2020.

Karena itu, setiap komponen masyarakat perlu dibangkitkan kesadaran dan semangatnya untuk melindungi diri masing-masing.

Sebab, jika setiap individu melindungi diri, lalu keluarga dan lingkungan terdekatnya, sama artinya dengan melindungi seluruh negeri.

Baca Juga: Jerinx SID Dipindahkan ke Lapas Kerobokan, Nora Senang

Bagaimana cara bertahan dari Covid-19 di tengah pandemi, patut kita belajar dari pengalaman dokter Twindy Rarasati, seorang penyintas Covid-19.

Profesinya sebagai petugas kesehatan yang bekerja di rumah sakit memiliki risiko lebih tinggi tertular virus dan selanjutnya dapat menularkan virus tersebut ke anggota keluarga lain di rumah.

Dan pada suatu hari, akhirnya dia pun terkonfirmasi positif Covid-19. Menarik untuk mengetahui bagaimana dia mampu bertahan dan mencegah orang-orang terdekatnya tertulari.

Baca Juga: Hasil Tes Swab Habib Rizieq Dipersoalkan, Begini Kata Wakil Ketua MPR

Pertama, katanya, dia mempertahankan psikologisnya tetap terjaga meski terkena Covid-19.

"Psikologis tidak menurun, sudah banyak membaca tentang Covid-19 sejak di luar negeri sampai Indonesia sehingga saya juga sudah siap sebagai petugas kesehatan. Bahwa ada kemungkinan risiko saya lebih tinggi dibandingkan teman-teman sekitar saya,” ujar Twindy Rarasati.

Mitigasi terhadap Covid-19 sudah terlebih dahulu dia lakukan sebelum dirinya terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Pecah Rekor Covid-19, Jokowi: Saya Instruksikan Beri Perhatian Ekstra Untuk Jateng dan DKI Jakarta

Bersama keluarganya di rumah, sudah diterapkannya protokol kesehatan jauh sebelum pemerintah mengampanyekan adaptasi kebiasaan baru.

"Saya dan orang tua di rumah punya ruangan terpisah. Alur pulang ke rumah dari rumah sakit pun langsung ke kamar mandi, dan kami tidak makan bersama lagi," katanya dalam acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau secara daring di Jakarta pada Senin, 23 November 2020.

Twindy Rarasati menerangkan hal itu kepada anggota keluarga di rumah untuk dilakukan, guna meminimalkan risiko penularan virus dari dirinya.

Baca Juga: Cek Pakai NIK KTP, Bantuan Untuk Pelaku Budaya Rp1 Juta dari Kemendikbud

Dikutip Portallebak.com dari Antara, influencer media sosial ini mengaku psikologisnya aman-aman saja ketika mengetahui dirinya terinfeksi Covid-19. Karena pelbagai persiapan sudah dilakukannya.

Yang dia rasakan pada saat itu ialah sesak napas hingga saturasi oksigen di dalam darahnya menurun.

Tetapi dia tidak merasakan gejala demam, batuk, atau pilek saat terinfeksi Covid-19. Gejala lain yang didapatkannya adalah kehilangan indra penciuman dan indra perasa selama lima hari.

Baca Juga: Para Ahli Pastikan Vaksin Covid-19 yang Digunakan Aman dan Efektif

"Saya mencoba mencium aroma yang sangat menyengat, tetapi tidak tercium. Selain itu saya juga mencoba masakan yang sangat berbumbu, tetapi tetap terasa hambar," katanya.

Menurutnya, banyak sekali gejala yang dapat timbul ketika seseorang terinfeksi SARS CoV-2. Itu sebabnya, Twindy menganjurkan agar kita selalu memperhatikan perubahan yang terjadi pada tubuh.

Diakuinya, dia sempat mulai merasa bosan ketika virus yang ada di tubuhnya belum juga dinyatakan hilang atau negatif melalui pemeriksaan tes PCR.

Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale!

Namun, dengan optimisme dan keyakinan untuk sembuh, semua itu dapat dilaluinya.

“Saya sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu dan melakukan isolasi mandiri selama dua minggu lagi di rumah. Setelah itu, saya dinyatakan sembuh dan bisa kembali bekerja,” pungkas Twindy.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler