Ini Upaya Satgas TNI, Bantu Kesejahteraan Warga Perbatasan RI

15 Januari 2021, 13:26 WIB
Satgas Pamtas RI-PNG beri pembinaan bercocok tanam ke masyarakat di perbatasan /Foto: humas TNI AD /

PORTAL LEBAK - Warga daerah perbatasan identik dengan kondisi pra sejahtera. Mata pencarian mereka di beberapa wilayah, yakni; bertani, berkebun dan menjual hasil bumi.

Hal ini menjadi kepedulian Satuan tugas Pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG), Yonif Mekanis 516/CY. Satgas Pamtas pun mengadakan pembinaan teritorial dengan mengajarkan masyarakat perbatasan, ilmu pertanian untuk menyokong Ketahanan Pangan Daerah di Kampung Upkim, Distrik Waropko, Papua.

Komandan Satgas Pamtas RI-PNG, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusni, mengatakan di samping melaksanakan tugas pokok menjaga kedaulatan Indonesia di perbatasan, satgas juga punya tanggung jawab moral kepada masyarakat di perbatasan.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Majene, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Baca Juga: Banjir Kalsel, Polsek Matraman Seperti Danau, 9 Desa Terendam di Wilayah Ini

Salah satunya adalah memberikan pembinaan secara terbatas kepada masyarakat untuk nantinya bisa membantu Pemerintah Daerah.

"Satgas melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar mengenai pertanian dan berternak yang baik sehingga hasil yang diperoleh bisa mendukung program pemerintah pusat dan pemerintahan daerah mengenai ketahanan pangan,“ ujar Dansatgas seperti yang dikutip PortalLebak.com dari laman resmi TNI Angkatan Darat.

Ditambahkan Radhi Rusni, kedepannya diharapkan masyarakat bisa secara individu maupun dalam kelompok tani mampu mengolah ketahanan pangan secara mandiri.

Baca Juga: Gara-Gara Covid-19, Bupati Lebak Kangen Foto-foto

Baca Juga: ROV H800 Bantu Cari dan Evakuasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Ini Keunggulannya

Disamping itu Komandan Pos Upkim Letda Inf Aribat juga berpendapat yang sama, timnya tidak hanya fokus menjaga keamanan perlintasan batas negara, pembinaan mengenai bercocok tanam yang baik diharapkan bisa menaikan taraf hidup penduduk di Kampung Upkim.

"Dari hasil pertanian tersebut bisa dikomsumsi sendiri dan sebagian untuk dijual sebagai pendapatan keluarga sehingga menunjang pemerintah daerah dalam menaikan taraf perekonomian penduduk dan meningkatkan ketahanan pangan daerah,“ harap Aribat.

Salah satu petani yang menerima pembinaan bercocok tanam, Samuel (30) mengungkapkan terima kasihnya atas pelatihan bercocok tanam yang dberikan oleh Satgas.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 di Mamuju dan Majene Timbulkan Korban Jiwa

Baca Juga: Ketua MPR Ungkap Bagaimana Rasanya Disuntik Vaksin Covid-19

"Kami sangat senang dan antusias sekali diberikan ilmu pertanian dari Bapak TNI mengenai cara bercocok tanam yang baik. Selama ini saya tidak mengerti dan kurang paham mengenai pertanian, kami diajarkan hingga semua paham bercocok tanam secara benar sehingga harapannya hasil pertanian ini bisa memuaskan,“ tukas Samsul.***

Editor: Dwi Christianto

Sumber: tniad.mil.id

Tags

Terkini

Terpopuler