PORTAL LEBAK - Tercatat sudah ada 11 prajurit yang gugur dalam tugas mengamankan Kabupaten Intan Jaya, Papua. Mereka merupakan anggota dari Yonif 400/BR yang terlibat sejak Agustus 2020 lalu.
Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen TNI Suwastyo membenarkan jumlah anggota Yonif 400/BR yang gugur tersebut.
Selain dikarenakan kontak senjata dengan kelompok separatis atau kelompok kriminal bersenjata (KKB), anggota yang gugur juga dikarenakan kecelakaan akibat kendaraan yang ditumpangi mengalami rem blong.
Baca Juga: Tenun Endek Bali Akan Dipromosikan Oleh Produsen Butik Terkenal di Dunia Yaitu Dior
Memang benar tercatat 11 prajurit dari Yonif 400/BR yang gugur dalam melaksanakan tugas di Papua khususnya di Intan Jaya.
"Dari jumlah tersebut empat prajurit di antaranya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," kata Brigjen TNI Suwastyo, seperti yang dilansir ANTARA.
Data dari Polda Papua selama tahun 2020 terjadi 49 kasus penembakan dan penganiayaan yang terjadi di wilayah Polres Nduga, Intan Jaya, Paniai, Puncak Jaya, Keerom dan Polres Pegunungan Bintang.
Baca Juga: Fasilitas Nuklir Aman Selama Gempa Magnitudo 7,3 Berlangsung
Baca Juga: Kota Auckland Berlakukan Lockdown Setelah Ditemukan 3 Kasus Virus Corona Varian Lebih Menular
Khusus untuk wilayah Polres Intan Jaya tercatat 23 kasus penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api hingga menyebabkan yang terluka tercatat 3 anggota TNI, 2 anggota Kepolisian, dan 5 warga sipil.
Selain itu korban meninggal tercatat 3 anggota TNI dan 10 warga sipil.***