BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia, 10 Sampai 17 Mei 2021

12 Mei 2021, 11:05 WIB
BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia, 10 Sampai 17 Mei 2021 /Foto: BMKG/Humas/

PORTAL LEBAK - Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) meminta masyarakat waspada pontensi cuaca ekstrem di Indonesia, yang diprakirakan akan melanda pada 10-17 Mei 2021.

Sikap waspada potensi cuaca ekstrem tersebut, disebabkan kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal.

Fakta ini meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan, menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia, sehingga waspada potensi cuaca ekstrem perlu diambil langkah-langkah antisipasi.

Baca Juga: Ucapan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah/2021 Masehi

Pasalnya prakirawan BMKG menilai berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer-laut, menunjukkan terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.

Kondisi ini teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.

Saat ini juga teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, yaitu di Laut Sulu dan Papua Barat, yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin.

Baca Juga: Bentrokan di Gaza Meningkat, 35 Warga Palestina Tewas di Gaza dan 5 Tewas di Israel

Kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi HUJAN SEDANG-LEBAT pada;

Tanggal 10 sampai 12 Mei 2021: Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Tanggal 13 sampai 15 Mei 2021 : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Baca Juga: Salat Id di Masjid Istiqlal Pada 1 Syawal 1442 Hijriah Ditiadakan

Tanggal 16 sampai 17 Mei 2021: Aceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sedangkan tiga hari ke depan penilaian Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak banjir/bandang dengan kategori waspada harus dilakukan di beberapa daerah.

Kewaspadaan itu dilakukan di wilayah sebagai berikut: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah, Hari Raya Idul Fitri Kamis 13 Mei 2021

Prakiraan Cakupan Spasial Maksimum Awan Comulonimbus (CB) dengan cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen terjadi pada 10-16 Mei 2021 diprediksi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat

Terjadi juga di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Laut Banda, Papua Barat dan Papua.

Sedangkan prakiraan Tinggi Gelombang pada tanggal 10 - 17 Mei 2021, dengan tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea): Terjadi Perairan utara Sabang, Selat Karimata bagian selatan, Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Laut Jawa.

Baca Juga: Bareskrim Mabes Polri Tetapkan Bupati Nganjuk Sebagai Penerima Suap Berikut Menyita Uang Tunai Rp647 Juta

Terjadi juga di Perairan selatan Kalimantan, Perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa, Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Perairan Baubau hingga Wakatobi, Perairan Manui - Kendari.

Termasuk terjadi di Perairan selatan Kep. Banggai hingga Kep. Sula, Perairan Bitung - Likupang, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Gelombang maksimal 2.5 meter juga terjadi di Laut Flores, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai, Laut Banda, Perairan P. Buru hingga P. Seram, Perairan Kep. Sermata, Perairan utara Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Perairan selatan Kep. Kei hingga Kep. Aru, Laut Arafuru bagian timur.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Tengku Zulkarnain Hanya Takut Pada Allah

Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) terjadi di Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten.

Gelombang tersebut melanda juga P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan P. Sawu, Perairan Kupang - P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT, Perairan selatan Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter (Very Rough Sea): Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur

Baca Juga: Daftar 8 Daerah yang Warganya Dapat Perjalanan Antar Daerah Penyangga atau Mudik Lokal

Selanjutnya, PortalLebak.com lansir dari situs BMKG, Rabu 12 Mei 2021, otoritas BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada potensi cuaca ekstrim pada Periode Pancaroba (Hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es).

Karena situasi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler