Viral Puskesmas Karaokean, Bupati Bogor Sidak Puskesmas Situ Udik, Ternyata yang Nyanyi Bu Bidan!

11 Juli 2021, 00:36 WIB
Pasca viralnya staf Puskesmas Situ Udik yang berkaraoke saat jam kerja, Bupati Bogor, Ade Yasin langsung sidak ke Puskesmas Situ Udik kecamatan Cibungbulang Bogor Jawa Barat /Foto : Screen instagram @ademunawarohyasin/

PORTAL LEBAK - Pasca viralnya staf Puskesmas Situ Udik yang berkaraoke saat jam kerja, Bupati Bogor, Ade Yasin langsung sidak ke Puskesmas tersebut dan ternyata diketahui dari Office Boy (OB) Puskesmas yang bernyanyi seorang bidan.

Dalam sidaknya Bupati Bogor Ade Yasin memanggil para nakes tersebut dan bertanya langsung kepada Kepala Puskesmas Situ Udik drg. Lenny Asyita Cahyani dan para stafnya.

"Siapa yang jaga kemarin?", tanya Bupati Bogor. Lalu, dijawab Kepala Puskesmas "OB bu". Sontak, si OB pun ditanya Bupati "siapa yang nyanyi?". "Bu Bidan bu", jawab pria OB singkat. Bupati menyambung bertanya, "kejadiannya jam berapa?". "Jam 10 lebih", jawab singkat OB lagi.

Baca Juga: Viral Video Staf Puskesmas di Bogor Karaoke Saat Jam Kerja, Ini Keterangan Kapuskes Situ Udik Cibungbulang!

Lalu Bupati pun mengumpulkan para staf yang berjumlah lebih dari dua puluh orang dan memberikan arahan.

Dikutip dari laman Instagramnya Bupati Bogor @ademunawarohyasin pada Sabtu 10 Juli mengungkapkan", hari ini saya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pukesmas Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, menegur dan memberikan arahan kepada staff puskesmas yang kedapatan karokean di saat jam kerja. Hal ini tidak boleh terulang. Saya sudah minta Dinas Kesehatan untuk membenahi kembali pelayanan di seluruh puskesmas agar masyarakat bisa kembali aman dan nyaman saat berobat dan membutuhkan pengobatan", ujar Ade Yasin.

"Berkaitan dengan viralnya di video adanya Ibu hamil yang covid saat ke puskesmas, saya pastikan bahwa ibu hamil itu baik-baik saja. Namun, orang yang memvideokan itu justru ternyata yang positif covid dan sudah dibawa ke Wisma Kemang untuk Isolasi oleh Puskesmas dan Satgas Penanganan Covid-19", tuturnya lagi.

Baca Juga: Selebritas Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Meminta Maaf Kepada Masyarakat Telah Gunakan Narkoba

Sebelumnya, viralnya video staf Puskesmas yang diduga bernyanyi karaoke saat warga hendak melapor diri akibat Positif Covid-19, namun Puskesmas tertutup dan terdengar suara musik wanita sedang bernyanyi hingga viral di Bogor, pada Jumat 9 Juli 2021.

Dalam video yang beredar dari nitizen pada Jumat 9 Juli 2021, kira-kira Pukul 10.00 wib, yang berlokasi Puskesmas Situ Udik Jl. Raya Abdul Hamid, kecamatan Cibungbulang Bogor Jawa Barat.

Wanita pasien positif covid-19 ini ingin melapor kepada pihak Puskesmas sebagai pasien positif terpapar, namun suara keras musik karaoke didalam Puskesmas tersebut, tampak suara wanita sedang karaoke, lalu sang petugas lelaki datang dan menanyakan keperluan warga nitizen.

Baca Juga: Idul Adha 1442 H Ditetapkan Hari Selasa 20 Juli 2021 Hasil Sidang Isbat Dipimpin Menteri Agama RI

Sementara itu, Kepala Puskesmas Situ Udik drg. Lenny Asyita Cahyani, M.K.M. mengungkapkan saat kejadian datangnya warga atau pasien tersebut, dirinya sedang berada di kantor Kecamatan Cibungbulang untuk urusan dinas dan sudah menanyakan perihal itu ke stafnya, tentang karaoke dalam ruangan kerja, menampik bahwa staf nya berkaraoke di ruang kerja.

"Saya sudah tanya ke staf, sebenarnya bukan Karaoke namun mendengarkan lagu sambil menunggu waktu dan mengerjakan tugas, mereka hanya menyetel youtube", ujarnya saat dihubungi awak media, pada Jumat sore 9 Juli 2021.

Ia mengatakan bahwa hari ini, Jumat 9 Juli 2021, Puskesmas Situ Udik tetap buka, dan ada 10 hingga 15 orang staf nya.

Baca Juga: [Cek Fakta] Wapres Marah Terkait Insiden Paspampres dan Petugas PPKM di Jakarta Barat

Ketika ditanya kenapa pintunya ditutup, ia menjelaskan kemungkinan panas atau gimana sehingga mereka menutup pintu ruangan pelayanan Puskesmas.

"Tadi juga langsung disambangi petugas kita, jadi pasien langsung ditemui diluar karena kan pasien sudah bilang positif Covid-19 usai antigen, ada dua orang dicatat tinggal dimana dan sebagainya, sekalian kita traking ke rumahnya", lanjut Lenny.

Ditambahkan, disarankan pasien positif tersebut isolasi di rumah, tidak ada kondisi yang gawat, tapi dipantau oleh tracer di masing-masing desa.

Baca Juga: Terpaksa Gunakan Pesawat? Simak Peraturan Persyaratan Perjalanan Internasional dengan Transportasi Udara Ini

Ia menyebut, di wilayah kerjanya lebih dari 100 pasien terpapar positif aktif Covid-19 dan 3 orang meninggal dunia.***

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler