Ari Anggara Kepala Desa Termuda di Bali dengan Segudang Prestasi, Ini Kiprahnya!

27 Juli 2021, 09:37 WIB
Ari Anggara Kepala Desa Termuda di Bali dengan Segudang Prestasi, Ini Kiprahnya! /Foto : Instagram @lpdp_ri/

 

PORTAL LEBAK - Ari Anggara menjadi Kepala Desa termuda di Bali, pria berumur 28 tahun ini memiliki kiprah prestasi yang cukup dibanggakan.

Alumni penerima beasiswa LPDP ini, Ari Anggara, pemuda asal Bali yang menuntaskan studi S2 Ekologi Konservasi, Fakultas Biologi, UGM tersebut sejak tahun lalu mengemban amanah sebagai Kepala Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, Bali dalam usianya yang masih 28 tahun.

Dari Instagram @lpdp_ri pada Senin 26 Juli 2021, sosok Ari bertarung menjadi Kepala Desa dalam pilkades yang diselenggarakan awal tahun lalu, Ari bertarung melawan empat kandidat lain termasuk petahana.

Baca Juga: Langgar Prokes PPKM Darurat, Tiga Turis di Bali Dideportasi ke Negara Asal

Ia tak menyangka bisa mendapat limpahan dukungan yang membawanya berhasil unggul dengan meraup 1.755 suara dari Daftar Pemilih Tetap sebanyak 6.570. Keberhasilan ini juga menjadikannya sebagai kepala desa termuda di Bali.

Amanah ini tak datang begitu saja, sejak lama Ari telah dikenal dengan kiprahnya di bidang pengembangan ekonomi kreatif dan kelestarian lingkungan. Sebelumnya Ia pernah membantu Bupati Gianyar dalam Program Pengembangan Ekonomi Kreatif dan World Craft City.

Pemberdayaan ekonomi adalah tema besar yang menjadi andalan dalam pembangunan desanya. Dalam setiap kegiatan pertemuan, Ia selalu mengutamakan usaha warung warga desa sebagai penyedia konsumsi, hal ini tentu sangat membantu roda ekonomi warga khususnya di masa pandemi agar terus berputar.

Baca Juga: Kepala Desa Berpeluang Dapat Gelar Sarjana, Ini Kata Mendes PDTT

Ia juga mulai menghidupkan program pengelolaan sampah, pelatihan di bidang tata boga dan busana yang jadi potensi ekonomi warga desa dengan mengoptimalkan peran PKK.

Di bidang ekonomi kreatif, Ia menginisiasi terbentuknya Komunitas Kreatif Seni Ukir “Citra Kara” sebagai wadah organisasi dan branding bagi para seniman ukir Desa Batuan.

Cita rasa seni warga juga Ia wujudkan sejak dini dengan mendorong program Melukis Gaya Batuan untuk anak-anak SD yang dibina oleh Komunitas Seni Lukis Baturulangun.

Baca Juga: Sah, Bupati Bogor Lantik 88 Kepala Desa Terpilih Hasil Pilkades 2020 Lalu

Hal ini Ia maksudkan agar nilai seni dan budaya masyarakat yang telah bertahan sejak lama bisa tetap hidup atau pun bisa memberi penghidupan bagi para pelakunya.

Kepedulian pemerintah pusat khususnya melalui Dana Desa sangat membantu merealisasikan segala program, membuat Desa Batuan tak pernah sepi dan selalu produktif.***

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler