Bupati Budhi Sarwono Lupa dan Salah Sebut Nama Menko Marves Berkali-kali, Netizen: Sebut Saja Luhut

25 Agustus 2021, 08:00 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Perlihatkan Mobil Kadesnya Bagus Dibanding Mobil Dinasnya. / @budhisarwono /

PORTAL LEBAK - Sosok Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, menjadi viral di media sosial karena ucapannya yang kontroversial yang berkaitan juga dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan.

Bupati Budhi Sarwono nampak terlihat jelas tak ingat nama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo, terutama nama Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal ini terjadi ketika Bupati Kabupaten Banjarnegara tersebut melakukan konferensi pers yang videonya diunggah oleh politikus Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Purba Berumur 15.000 Tahun di Dalam Gletser dan Lapisan Es Sebelum Menyebar

Terlihat dalam video itu Bupati Budhi Sarwono menjelaskan kegiatan pembatasan kegiatan masyarakat dalam PPKM yang tengah diterapkan sang Bupati Banjarnegara hingga rapat yang dihadiri Menko Marves.

"Dan dilaksanakan pada waktu itu rapat sama menteri siapa itu, penjahit apa? Menteri orang Batak itu," ujar Budhi Sarwono.

Seketika awak media yang mendengar kesulitan Bupati Budhi mengingat nama Menko Marves itu pun langsung membantunya dengan menyebut nama Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Masa Berlaku SIM Habis? Ini Syarat Ajukan Permohonan Perpanjangan SIM di Tengah PPKM Level 3

Namun, bantuan para wartawan tersebut seperti dihiraukan dan tetap menyebut nama Menko Marves dengan sebutan 'menteri penjait'.

Dari video tersebut Budhi Sarwono telah dibantu wartawan sebanyak dua kali untuk tiga kali dirinya gagal mengingat nama Menko Marves.

Melihat seperti ada kesengajaan yang dilakukan Bupati Banjarnegara tersebut, Ferdinand Hutahaean pun meluapkan kekesalannya di media sosial miliknya.

Baca Juga: KBRI Jepang Beri Pelayanan Setiap Hari Bagi Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Kata Ketua NPC

Ferdinand menganggap Budhi Sarwono tidak memliki etika sama sekali, dan lebih menekankan kepada pelecehan nama baik nama leluhurnya.

"Bupati Banjarnegara ini tidak punya etika sama sekali ... Bukan hanya itu, tp Bupati ini melecehkan marga Panjaitan (Batak) menyebut marga itu dgn kata penjait," tulis Ferdinand di akun Twitter pribadinya.

Kemarahan Ferdinand ini dijelaskan dirinya karena neneknya ternyata memiliki nama keluarga yang sama dengan Menko Marves, yaitu Panjaitan. Dan meminta Kemendagri memberikan nasihat kepada Budhi Sarwono.

Baca Juga: Warga Surabaya Diberi Batas Waktu Sampai 31 Agustus 2021 Perpanjang SIM Kadaluarsa, Ini Kriterianya!

"Sebagai orang Batak dan dalam darah saya juga mengalir darah Panjaitan dari nenek saya, saya sangat tersinggung dengan ucapan Bupati. Saya minta Kemendagri menegur Bupati tak punya etika ini," tambah Ferdinand pada cuitannya yang lain.

Sontak postingan yang telah di-retweet 530 kali tersebut mendapat berbagai tanggapan dari netizen di kanal Twitter.

Seperti yang ditulis akun @Deariy, dia berpendapat mungkin Bupati tidak hafal nama marga suku Batak, yang kemudian ditimpali akun @Endu007 yang menyebut seharusnya Bupati menyebut Luhut saja jika tidak ingat nama lengkap.

Baca Juga: Majelis Dakwah Islamiyah: YouTuber Muhammad Kece, Sudah Penuhi Delik Penistaan Agama

"Kalau gak hapal marga org Batak sebut aja Luhut, begitu aja kok gak bisa," tulis Endu007.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler