PORTAL LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan lokasi Camping Ground sebagai alternatif akomodasi penginapan pada ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika masih belum ditentukan.
Padahal sebelumnya telah disebut ada dua lokasi di sekitar kawasan The Mandalika, yaitu Kuta Beach Park dan Batu Kotak di Tanjung Aan, untuk dijadikan tempat camping ground bagi penonton MotoGP nanti.
Kini Pemkab menambah lagi titik lokasi kemungkinan akan dibangun camping ground yang akan disodorkan kepada pihak pengembang kawasan The Mandalika, yaitu ITDC.
Beberapa lokasi tersebut diantaranya, Gunung Tunak, Longtun Kopang, Lahan di Desa Rambitan, Bendungan Batujai, Alun-alun Tastura Praya, dan Aik Bukak.
Dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, Pemkab melalui Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lendek Jayadi, lokasi-lokasi tersebut masih harus dikaji lebih lanjut sebelum diputuskan dibangun.
"Lokasi yang telah diusulkan masih harus dilakukan penjajakan dan belum diputuskan," kata Lendek Jayadi.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Terima Kasih, Nahdlatul Ulama Telah Menjaga NKRI dan Pancasila
Lebih lanjut perwakilan Dinpar Lombok Tengah itu menambahkan bahwa setelah pengkajian dilakukan, selanjutnya tinggal difinalkan oleh Pemerintah Pusat.
"Semua lokasi itu akan disurvei dulu. Apakah layak atau tidak. Sampai saat ini masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat," lanjutnya.
Pengadaan camping ground ini dianggap perlu dan mendesak. Pasalnya jumlah kamar hotel serta homestay atau penginapan rumah warga setempat dari program Sarhunta (Sarana Hunian Pariwisata) masih terbilang sedikit, yaitu sekitar 5.080 kamar.
Baca Juga: Jika Sudah Punya Tiket Lengkapi Juga Persyaratan Ini Agar Bisa Masuk Venue MotoGP Mandalika 2022
Bahkan hotel di kawasan Mandalika, di Kota Mataram, dan Senggigi kebanyakan sudah dipesan jauh-jauh hari oleh penonton maupun travel agent.
Selain camping ground, ITDC juga telah menyiapkan kapal pesiar sebagai hotel terapung, dengan kapasitas 10 ribu orang di Gili Mas.
Kapal pesiar sebagai tempat penginapan ini hasil kerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni).***