PORTAL LEBAK - Banjir menggenangi 218 unit rumah warga yang berada Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Bencana banjir terjadi pascahujan intensitas sedang hingga lebat mendera kawasan hulu Sungai Serang, Jawa Tengah sejak Senin 14 Maret 2022 siang sampai malam.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan mendata, samapi pukul 22.00 WIB, terdapat 218 rumah di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi terendam.
Baca Juga: Hujan Lebat Melanda, 3 Kecamatan di Kabupaten Kebumen Jawa Tegah Dilanda Banjir
Data itu terdiri dari 22 rumah di Dusun Tegalgiling, 47 rumah di Dusun Karangmanis, 60 rumah di Dusun Jangkung, 26 rumah di Dusun Tegal dan 63 rumah di Dusun CIngkrong.
Tim BPBD Grobogan, dilansir PortalLebak.com dari bnpb.go.id, mendata 1 sekolah dan 1 pondok pesantren terdampak banjir, tinggi muka air 10 - 30 sentimeter.
Upaya penanganan darurat banjir, BPBD Kabupaten Grobogan bersama Dinas Sosial, PMI, TNI, Polri dan lintas instansi terkait, melakukan penilaian dan pengawasan perkembangan banjir.
Baca Juga: Bupati Lebak Banten Beri Dana Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang Tahun 2020
Tim gabungan membantu evakuasi warga dengan menurunkan perahu karet, mendirikan dapur umum, membagiakn bantuan logistik berupa nasi bungkus ke warga terdampak banjir.
Selain itu, BPBD Kabupaten Grobogan menyiapkan lokasi pengungsian di Gereja Kristen Jawa, Desa Cingkrong, yang telah terisi oleh para pengungsi.
Tim juga mendirikan pos kesehatan di salah satu rumah warga, bersama mobil ambulance dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca Juga: Daftar 3 Video Musik TOP yang Paling Banyak Ditonton di YouTube, Dari 23 Perusahaan KPop
Kondisi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan hingga Kamis 17 Maret 2022.
Data ini seperti diumumkan melalui laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Untuk megantisipasi banjir susulan yang dipicu faktor cuaca, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah dengan masyarakat agar siap siaga.
Pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan, serta senantiasa memantau debit sungai saat hujan intensitas tinggi terjadi, menjadi langkahnya.
Jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta waspada dan jika diperlukan mengungsi ke lokasi yang lebih aman.***