Partai Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan, Ketum Agus Harimurti Yudhoyono: Selamat Pak Anies Baswedan

5 September 2023, 11:55 WIB
Konferensi pers Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Pikiran Rakyat/Oktaviani/

 
PORTAL LEBAK - Partai Demokrat mencabut dukungannya atas bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan usai deklarasinya bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Keputusan Partai Demokrat ini dinyatakan sehari setelah pasangan Anies-Imin mengumumkan diri maju dalam pilpres 2024, di Hotel Majapahit (dulu Yamato-Red), di Surabaya, Jawa Timur, Senin 4 September 2023.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Sosok yang selama ini disebut-sebut menjadi pendamping Anies Baswedan itu mengatakan, Partai Demokrat telah move on dan siap mendobrak peluang lainnya.

Baca Juga: Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Iti Octavia Jayabaya: Copot Baliho Bergambar Anies Baswedan

Sebagai ketua umum (ketum) Partai Demokrat, AHY menyatakan sikapnya, dalam konferensi pers yang berlangsung di DPP Partai Demokrat, di Jakarta.

Putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengingatkan agar seluruh pihak tak terperangkap pada narasi maupun isu yang bisa memecah belah bangsa.

"Kita tidak tahu dalam perjalanannya ke depan seperti apa, kita mungkin akan bertemu kembali dan menjalin kerja sama untuk agenda-agenda besar kebangsaan," kata AHY seperti dikutip PortalLebak.com di akun tiktok @AgusyudhoyonoAHY.

Baca Juga: Partai Demokrat Menilai Anies Baswedan Tak Sampikan Keputusan Langsung Soal Cawapres

Dalam konferensi pers itu, ketua umum partai Demokrat bahkan memberikan ucapan selamat kepada Anies Baswedan dan ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, yang telah mendeklarasikan pasangan Capres dan Cawapres untuk Pemilu 2024 nanti.

"Selamat Kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar," ucap AHY.

Ia pun mengimbau para kader partai Demokrat untuk selalu bersyukur karena Tuhan menyelamatkan partai Demokrat dari kemungkinan hal terburuk.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Canangkan TMII Jadi Tujuan Wisata Utama, Ini Fasilitas Barunya

Namun, dia mengaku memahami sepenuhnya rasa emosional para kader Demokrat, karena angin politik yang menerpa telah merusak perjuangan selama ini.

"Bukan karena ketumnya tidak menjadi cawapres, tapi karena perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur,serta telah melanggar komitmen dan kesepakatan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, AHY menyatakan, pihaknya akan berkoalisi dengan partai yang memiliki kesamaan berpikir, visi kebangsaan, dan etika politik. Hal tersebut menurutnya dalam upaya memperjuangkan perubahan dan perbaikan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Bedah Buku 'The Story of Simplicity Mayjen TNI (Purn) Dr. Suyanto': Sederhana Adalah Kekuatan Etika dan Hidup

ia menegaskan, etika, integritas, dan komitmen telah tergerus dalam hiruk-pikuk menuju Pemilu 2024. Menurutnya, hal tersebut tak lagi menjadi penting dan relevan dalam mencapai tujuan politik yang cerah.

"Ini yang justru menebalkan keyakinan politik saya bahwa perubahan benar-benar diperlukan,karena demokrasi yang sejati, hanya bisa dirawat dan tetap eksis jika hal-hal mendasar tetap dipertahankan,"bebernya.

Kendati itu, Agus Harimurti Yudhoyono masih merahasiakan bacapres mana yang akan didukung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Baru Kampus Unilam Rangkasbitung Akan Join PKKMB, Ini Dia Materinya

Sebelumnya, Mantan Presiden Republik Indonesia SBY menyebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengajaknya berkoalisi. Bahkan Menteri Pertahanan mendatanginya ke Pacitan dan menyampaikan juga ajakan.

Ayah Ketua umum Partai demokrat itu menilai, tawaran-tawaran tersebut merupakan bentuk berpolitik yang indah, sah, dan terbuka. Menurutnya, hal itu bahkan dibenarkan dalam demokrasi dan dunia politik.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler