“Sekolah mandiri memang bagus, tapi bukan berarti kemandirian akan menaikkan biaya pendidikan”
PORTAL LEBAK - Calon presiden nomor 1 Anies Baswedan mengatakan program Kampus Merdeka bukan berarti kampus “merdeka” bisa menaikkan biaya uang kuliah tunggal (UKT).
“Kampus merdeka itu bagus, tapi bukan berarti kemandirian akan menambah biaya,” kata Anies Baswedan saat debat kelima Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta, minggu malam.
Lebih lanjut, Anies Baswedan mengatakan sekolah tidak boleh menggunakan cara apapun untuk mengambil uang dari siswanya. Hal ini menyusul fenomena UKT yang menjadi perbincangan akhir-akhir ini.
Baca Juga: Mantan Relawan Prabowo Solo Raya Deklarasikan Hijrah Dukung Anies
“Bahkan ada masyarakat yang kesulitan membayar UKT, hingga terpaksa terpaksa membayar melalui pinjol (pinjaman online),” ujarnya.
Menurut Anies, pendidikan tinggi merupakan sarana untuk mendidik kelas menengah di Indonesia. Oleh karena itu, Negara harus menjadikan pendidikan tinggi sebagai penggerak sosial-ekonomi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta mengatakan, negara harus menanggung biaya belajar siswa, selain sumber keuangan yang diberikan orang tua.
Baca Juga: Sultan Ternate Berharap Kehadiran Anies Baswedan akan Mempertegas Pesan Perubahan di Indonesia
Dengan demikian, lanjutnya, kegiatan pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi didukung oleh negara, bukan UKT.
Anies mengatakan ini merupakan investasi karena kelas menengah Indonesia bisa tumbuh. Selain itu, masyarakat kelas menengah yang bekerja membayar pajak kepada negara.
“Tapi bukan penghasilan selama bersekolah,” kata Anies Baswedan.
Baca Juga: Air Sungai Cilemer Kabupaten Pandeglang Meluap, Babinsa Koramil 0111/Pagelaran Siaga Banjir
Debat terakhir Pilpres 2024 juga merupakan debat ketiga yang mempertemukan calon presiden dan KPU untuk berorganisasi mengenai topik-topik seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kimia budaya, teknologi informasi, serta perlindungan dan inklusi sosial.***