Waspadalah, Polisi Ungkap Peredaran Narkoba Pola 'Happy Water' dan 'Keripik Pisang Narkotika'

4 November 2023, 07:24 WIB
Bareskrim Polri dan Polda DIY mengungkap kejahatan narkoba dengan metode baru bernama cairan “Happy Water” dan “Keripik Pisang Narkotika”. /Foto: polri.go.id/Div Humas/

PORTAL LEBAK - Perang melawan narkoba telah resmi dicanangkan oleh pemerintah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tegas menyatakan bahwa narkoba adalah musuh bangsa dan harus dibasmi habis-habisan.

“Peredaran gelap narkoba akan mengganggu proses pembangunan nasional menuju Indonesia emas, jika tidak diberantas secara serius,” kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Drs. Wahyu Widada, M.Phil, dikutip PortalLebak.com dari polri.go.id, Jumat, 3 November 2023.

Satgas Pemberantasan Narkoba menurutnya sudah bekerja dan hal itu ditegaskannya kepada Direktur Reserse Narkoba Polda dan Polda.

Baca Juga: Puluhan Pelajar Deklarasikan Fakta Integritas Anti Narkoba di Kabupaten Serang, Ini Komitmennya

Kamis 2 November 2023 Bareskrim Polri dan Polda DIY mengungkap kejahatan narkoba dengan metode baru bernama cairan “Happy Water” dan “Keripik Pisang Narkotika”. Kedua cara tersebut dijual dengan harga yang cukup tinggi.

Metode baru dalam menjual narkoba adalah pemasaran melalui jejaring sosial.
Total tersangka ada 8 orang, 5 orang kemudian ditemukan dan 3 orang masih masuk daftar pencarian orang.

“Dengan menjual minuman bahagia dan keripik,” lanjut Kabareskrim.

Pengungkapan ini berawal dari jaringan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Kemudian dikembangkan dan berhasil mengungkap dua tempat di Banguntapan, Bantul.

Baca Juga: BNN Sebut Ada Aliran Uang Tindak Pidana Pencucian Uang TPPU Narkoba Untuk Pendanaan Terorisme

TKP di Banguntapan ada di Baturetno dan Potorono.
“Penjualannya melalui media online, dengan harga yang mencurigakan untuk ukuran kripik pisang,” terang Kabareskrim.

Dari pengungkapan ini berhasil mengamankan barang bukti 426 bungkus kripik pisang berbagai ukuran dan 2022 botol happy water, serta 10 kg bahan baku narkoba.

“Dari barang bukti yang diamankan, maka 72 ribu orang lebih berhasil diselamatkan,” tutur Kabareskrim.

Baca Juga: KPU Kota Bandung siapkan gudang untuk penyimpanan logistik Pemilu 2024

Dari kasus ini berhasil diamankan lima orang, tiga orang lainnya masih dalam pengejaran.

Hadir pada konferensi pers ini, Wakapolda DIY Brigjen Pol R. Slamet Santoso, S.H., S.I.K., Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa, Ketua PN Bantul diwakilkan Panitera Sigit Indriyatno, S.H., serta Kajati DIY diwakilkan oleh Kasi Narkotika.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler