Temuan Serpihan Pesawat Terbang, Ternyata Bagian Dari Roket China Yang Meledak

- 6 Januari 2021, 21:34 WIB
Tim gabungan bersama warga Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah melakukan pengecekan benda atau serpihan yang diduga bangkai pesawat terbang yang ditemukan di perairan Kumai, Selasa (5/1/2020).
Tim gabungan bersama warga Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah melakukan pengecekan benda atau serpihan yang diduga bangkai pesawat terbang yang ditemukan di perairan Kumai, Selasa (5/1/2020). /ANTARA/Humas Polda Kalteng

PORTAL LEBAK - Penyidik Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) beserta tim gabungan lainnya, menyimpulkan sejumlah benda yang ditemukan di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat yang sempat diduga serpihan pesawat terbang, ternyata sebuah roket milik Republik Rakyat China yang meledak di langit.

Seperti dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Kombes Pol. Hendra Rochmawan, di Palangka Raya, Rabu 06 Januari 2021, menyatakan, berdasarkan hasil temuan di lapangan bahwa di bagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dengan tulisan CNSA (China National Space Administration).

Lembaga tersebut merupakan badan antariksa nasional Republik Rakyat China (RRC) yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa. "Dari hasil penelusuran pemberitaan media online nasional pada tanggal 10 April 2020, yang menyebutkan ada sebuah Roket China gagal mengorbitkan Satelit Palapa-N1 dan meledak di langit, sehingga dipastikan serpihan tersebut bukan pesawat terbang yang jatuh," ungkap Hendra.

Baca Juga: Berapa Gaji PNS Plus Tunjangannya? Simak Ini

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Tembak Mati 2 Terduga Teroris di Makassar

 

Untuk memastikan serpihan benda menyerupai badan pesawat itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam waktu dekat akan datang ke Kota Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat (Kobar).

Tim KNKT rencananya melakukan pemeriksaan contoh serpihan benda itu. "Nanti akan dilanjutkan zoom meeting bersama dengan pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk memastikan benda yang ditemukan," papar Hendra.

Perwira berpangkat melati tiga ini juga menjelaskan, polisi penyelidik temuan benda itu memperkirakan, serpihan benda yang menyerupai badan pesawat itu usai meledak di langit dan jatuh diperairan Laut Jawa, sehingga terbawa ombak dan terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Baca Juga: Ini Alasan Aktivitas Masyarakat Jawa-Bali, Dibatasi Pada 11-25 Januari 2021

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Pesan 329,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Selain itu, polisi juga telah menyelidiki temuan ke dua sekitar 500 meter dari serpihan benda yang semula diduga pesawat, berupa setelan pelindung termal (insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan life jaket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI-PANAMA.

Berdasarkan penelusuran Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) wilayah Kalteng, diketahui Kapal MV. YUAN WANG HAI-PANAMA, berlayar dari Australia menuju Vietnam melewati Laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada tanggal 16 Januari 2021. "Terkait setelan pelindung termal dan life jaket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI-PANAMA, diduga dibuang atau jatuh oleh penumpang, sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir pantai Teluk Rangau," tutupnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x