PORTAL LEBAK - Untuk memberi contoh kepada seluruh warga negara Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani vaksinasi Covid-19 pertama di Indonesia. Vaksin yang diterima Presiden Jokowi merupakan vaksin Sinovac, di teras Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 Januari 2021.
Wakil ketua dokter kepersidenan Prof Abdul Mutalib menjadi vaksinator (petugas penyuntik vaksin) yang menyuntikkan vaksin Covid-19 ke Presiden Jokowi. "Tadi pertama menunjukkan vaksin Sinovac dan setelah disuntik tidak ada merasa sakit sedikit pun Alhamdulilah berhasil menyuntik bapak Presiden tanpa rasa sakit," kata Abdul Mutalib, seperti dilansir ANTARA dan dikutip PortalLebak.com.
Saat menyuntikkan vaksi Covid-19 ke Presiden Jokowi, Abdul Mutalib mengaku sedikit gemetar. "Menyuntik orang pertama di Indonesia ada rasa juga, tapi tidak ada halangan bagi saya untuk menyuntikkan, pertama saja gemetaran tidak ada masalah tidak ada pendarahan sama sekali, di bekas suntikannya," jelas Mutalib.
Baca Juga: 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba, Menag: Vaksinasi Upaya Jalankan Ajaran Agama
Baca Juga: FDR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan dan Tinggal Cari CVR, Ini Teknisnya
Presiden Jokowi lebih dulu melewati sejumlah tahapan pemeriksaan, sebelum vaksin disuntikkan, apakah layak atau tidak untuk disuntik vaksin. "Saya ukur tensinya ya Pak, kalau di atas 140 tidak boleh diberikan," ujar vaksinator.
Presiden pun spontan bertanya, "Oh kalau tinggi tidak boleh ya?" sembari menunggu tensi darah keluar hasilnya, petugas juga mengukur suhu tubuh Presiden Jokowi.
Petugas vaksin pun menyodorkan thermo gun ke dahi kepala negara. "Suhunya ya 36,3 (derajat) dan tekanan darah bapak 130/67," kata petugas.
Baca Juga: Tiga Korban Sriwijaya Air SJ 182, Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Mabes Polri