BMKG Minta Warga Waspada Multi Bencana 2021: Cuaca, Gempa atau Potensi Tsunami

- 16 Januari 2021, 15:12 WIB
Sesuai prediksi BMKG yang disampaikan sejak Oktober 2020 yang lalu, bahwa Puncak Musim Hujan akan terjadi di bulan Januari dan Februari 2021.
Sesuai prediksi BMKG yang disampaikan sejak Oktober 2020 yang lalu, bahwa Puncak Musim Hujan akan terjadi di bulan Januari dan Februari 2021. /Foto: Laman bmkg.go.id/ Humas BMKG/

Baca Juga: Kunjungi NTB, Menparekraf Sandiaga Uno Pesan Sepeda Listrik Karya Anak Muda

“Episenter gempa kurang lebih sama terletak 6 kilometer arah timur laut Majene dengan pusat gempa 10 kilometer. Ini gempa dangkal yang tentunya karena magnitudonya sangat besar, guncangannya juga sangat dirasakan di permukaan,” ujar Dwikorita.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Mamuju. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Hingga pukul 23.00 WITA, BMKG mencatat terjadi 31 kali gempa bumi terdiri dari dua gempa signifikan dan 29 gempa susulan. “Kami menganalisis masih memungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat seperti dini hari yang lalu atau bahkan lebih.” katanya.

Baca Juga: Polres Lebak Rutin Jalankan Giat Warung Tiap Jumat

Baca Juga: Dilantik di Lebak, Mulyadi Jayabaya Pimpin Kadin Banten 5 Tahun Mendatang

Karena masih adanya potensi gempa susulan yang cukup kuat, BMKG menurunkan tim di lapangan dan memasang alat untuk memonitor gempa-gempa susulan. Pihak BMKG berharap dapat memberikan estimasi kapan gempa-gempa susulan tersebut berakhir, serta untuk memetakan dampak kerusakan, sekaligus untuk menenangkan masyarakat melalui sosialisasi/literasi terkait kejadian gempa bumi ini, perkembangannya dan langkah kewaspadaan yang harus dilakukan.

Dwikorita juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan potensi tsunami apabila terjadi gempa susulan yang dapat memicu longsor di bawah laut, mengingat pelamparan sesar naik Mamuju yang menjadi sumber gempa berada di dasar laut sebelah barat Pantai Mamuju.

“Apabila kebetulan masyarakat yang berada di wilayah pantai merasakan guncangan gempa lagi, agar segera menjauhi pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi, tidak perlu menunggu peringatan dini,” tegasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Vaksinasi Adalah Game Changer yang Akan Kendalikan Pandemi

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah