Tingkatkan Ekonomi, Prajurit TNI Ajarkan Warga Perbatasan RI-PNG Bikin Gethuk Singkong

- 23 Januari 2021, 23:06 WIB
Prajurit TNI Bagikan Ilmu Pembuatan Panganan Gethuk ke Warga Perbatasan RI - PNG
Prajurit TNI Bagikan Ilmu Pembuatan Panganan Gethuk ke Warga Perbatasan RI - PNG /Foto : Pen Satgas Yonif Raider 413/Bremoro/

 

 

PORTAL LEBAK - Gethuk adalah makanan olahan umbi kayu atau ketela, penganan tradisional dari Pulau Jawa yang lembut dan gemari sebagai penganan bersama teh atau kopi.

Berniat tingkatkan ekonomi warga di perbatasan, Prajurit TNI ini membagikan ilmunya kepada masyarakat di perbatasan RI - Papua New Gunea.

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Mosso membantu meningkatkan ekonomi Warga Perbatasan RI-PNG dengan mengolah singkong menjadi makanan tradisional Jawa Tengah berupa Gethuk Goreng yang di lakukannya di Kampung Mosso Distrik Muara Tami Kota Jayapura.

Baca Juga: Kabid Humas: Banten Telah Terima Vaksin Tahap I Sebanyak 14.560, Tahap II 81.720 Vial

Baca Juga: Usai Dari Mamuju, Doni Monardo Umumkan Dirinya Positif Terpapar Covid-19

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, Sabtu 23 Januari 2021.

Munurut Dansatgas, kegiatan yang dilakukan oleh Pos Mosso pimpinan Letda inf Hary Bagus dalam mengajarkan masyarakat mengolah singkong menjadi Gethuk Goreng, dapat membantu meningkatkan perekonomian di Kampung Mosso.

"Awalnya, beberapa anggota Pos Mosso melakukan anjangsana di kediaman Mama Agustina Nutafua (55) sekaligus membantu panen Singkong di kebun miliknya," katanya.

Baca Juga: Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Serang Pos Titigi, Dua Prajurit TNI Gugur

Baca Juga: Sah, Iptu Indik Rusmono Jadi Kasat Reskrim Polres Lebak

"Kemudian salah satu anggota Pos Mosso bernama Praka Taufik menyarankan agar hasil panen singkong tersebut sebagian diolah menjadi makanan khas dari daerahnya Banyumas, Jawa Tengah yaitu Gethuk Goreng. Karena tidak pernah melakukan hal itu Mama Agustina meminta agar Praka Taufik mengajarkan cara membuat Gethuk Goreng tersebut," ungkap Dansatgas.

Seperti diketahui bahwa pembuatan Gethuk Goreng terbilang cukup mudah, dimana singkong yang telah dikupas lalu direbus selama 30 menit ke dalam panci. Setelah itu singkong ditumbuk hingga halus dicampur dengan gula merah secukupnya yang diisi di dalam Gethuk Goreng tersebut. Langkah terakhir sebelum masuk di penggorengan ialah dengan membentuknya sesuai ukuran yang dikehendaki.

Dari Hasil percobaan tersebut, Mama Agustina mengakui bahwa Gethuk Goreng yang diolah bersama Satgas sangat lezat dan ia yakin warga lainnya di Kampung Mosso akan menyukai makanan baru ini.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Telah Vaksinasi Covid-19, Capai 132 Ribu Orang

Baca Juga: Remaja Putri Anemia Akibat Gaya Hidup Kurang Sehat, Berisiko Lahirkan Anak Stunting

"Saya ingin menjadikan ini sebagai usaha baru saya. Saya juga berterima kasih kepada anak-anak Satgas Pos Mosso yang telah membantu mengajarkan saya membuat Gethuk Goreng ini," tutur senang Mama Agustina.

Harga Gethuk Goreng itu sendiri yang ditawarkan oleh Mama Agustina seharga Rp. 5.000,- kepada masyarakat Kampung Mosso dimana pada satu bungkus nya terdapat 4 buah Gethuk Goreng siap santap.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x