Dugaan Mafia Pasar Modal Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Aspek Desak Kejagung Usut Tuntas

- 17 Februari 2021, 12:47 WIB
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan /Foto : @bpjsketenagakerjaan/

PORTAL LEBAK – Ramai dugaan terkait korupsi dana investasi BPJS ketenagakerjaan menambah daftar dugaan kasus korupsi yang terjadi di Pasar Modal.

Sebelumnya, tercatat kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya yang merugikan negara sebesar Rp16,8 triliun, kasus korupsi PT Asabri yang merugikan negara sebesar Rp23,73 triliun.

Kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi pasar modal, mencuatnya isu dugaan korupsi pada dana investasi BPJS Ketenagakerjaan memperkuat adanya dugaan “Mafia Pasar Modal” yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Google Peringati Hari Lahir Dokter Perempuan Pertama Indonesia, Ini 11 Fakta Menarik Marie Thomas

Baca Juga: Mulai Dari Hulu, Edaran Pembentukan Posko Desa Satgas Covid-19, Sumber Dana Dari Ini

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) menyuarakan tuntutannya kepada Kejaksaan Agung untuk mengusut kasus tersebut.

“Kami mendukung Kejaksaan Agung untuk serius dan transparan dalam membongkar tuntas kasus yang merugikan masyarakat,” ungkap Mirah Sumiarti yang dilansir oleh PortalLebak.com pada laman Aspek Indonesia, pada Rabu 17 Februari 2021.

Terkait dengan kasus BPJS ketenagakerjaan, ASPEK Indonesia menyatakan bahwa ada kegagalan Direksi  BPJS.

Baca Juga: Prakarya Meledak Tewaskan 30 Militan Taliban di Afganistan Saat Kelas Pembuatan Bom

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x