“Kami sudah mendata penerima subsidi tabung gas melon yang layak dan menginputnya ke BI. Nantinya kartu ini kita berikan kepada yang berhak,” kata Erzaldi Rosman.
Karenanya, Erzaldi melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mas’ud Khamid, guna membahas kelanjutan rencana penerbitan Kartu Kendali LPG Subsidi, dimana tujuan kartu ini dibuat agar distribusi gas bersubsidi tepat sasaran.
Kekhawatiran lainnya muncul ketika komposisi kebutuhan masyarakat penerima gas bersubsidi ini berbeda-beda. Karena pelaku UMKM pasti akan membutuhkan gas lebih banyak ketimbang kebutuhan rumah tangga.
Baca Juga: Pasukan Keamanan Myanmar Kepung Pekerja Kereta Api yang Mogok, PBB Gagal Mengutuk Kudeta
Hal ini pun ditanggapi Mas’ud Khamid yang mengatakan jika Kartu Kendali LPG Subsidi akan mencatat dengan jelas transaksi jual-beli gas subsidi.
“Record pembelian ini yang akan kita jadikan acuan untuk menghitung kuota kebutuhan gas pada tiap-tiap pembeli,” ungkapnya.
Dalam penyaluran gas subsidi nanti, Pemprov Babel bekerja sama dengan Bank BRI akan menerapkan sistem fuel card untuk pendistribusian gas 3 kg, agar penyaluran gas bersubsidi tersebut terkendali dan tepat sasaran.***