Antam Jajaki Bisnis Baru Sektor Manufaktur Berkolaborasi Dengan Pertamina dan PLN

- 29 Januari 2021, 07:19 WIB
Pt Antam
Pt Antam /instagram.com/@IDX

PORTAL LEBAK - Perusahaan milik negara yang bergerak di bidang pertambangan, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sedang berupaya mengembangkan bisnisnya di sektor manufaktur dengan cara menghilirisasi salah satu produk tambangnya, yaitu nikel.

Industrialisasi nikel sebagai bahan baku dapat meningkatkan nilai tambah produk tambang Antam tersebut.

Oleh karena itu Antam sebagai anak usaha holding sektor pertambangan milik BUMN atau anak usaha Mining Industry Indonesia (MIND ID), tengah berkolaborasi dengan Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN), membentuk Indonesia Battery Holding (IBH) untuk mengembangkan fasilitas produksi, dan pengolahan baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu ke hilir dengan bahan baku nikel.

Baca Juga: Kabar Duka, Thohari Aziz Meninggal Dunia di RSPB Karena Covid-19 Pukul 17.30 WITA

Baca Juga: Vaksinasi Massal 3000 Nakes di Yogyakarta Raih Rekor Muri

Adalah baterai kendaraan listrik yang menjadi pangsa pasar yang akan dijajaki Antam bersama anggota holding Indonesia Battery.

“Rencana pengembangan rantai industri baterai lithium ion untuk kendaraan listrik di Indonesia, merupakan inisiasi yang dibangun oleh pemerintah. Rencana tersebut untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel nasional, dan industrialisasi produk tambang hingga pembangunan ke sektor hilir,” kata SVP Corporate Secretary Antam, Kunto Hendrapawoko, seperti yang PortalLebak.com kutip dari IDX Channel.

Antam juga tengah berpartisipasi dalam hilirisasi nikel melalui proyek pembangunan Smelter Feronikel di Halmahera Timur. Dimana smelter ini memiliki kapasitas sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel per tahun.

Baca Juga: Hadapi Tahun 2021, Pemerintah Optimis UU Cipta Kerja Akan Ciptakan Iklim Investasi yang Kondusif

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x