Banjir Gresik, Sudah 4 Hari Air Banjir Belum Surut

- 17 Maret 2021, 01:02 WIB
Salah satu desa di Kecamatan Cerme yang tergenang banjir.
Salah satu desa di Kecamatan Cerme yang tergenang banjir. /Foto: ANTARA Jatim/HO Pemkab Gresik/

PORTAL LEBAK - Meski telah berlangsung empat hari, namun banjir masih menggenangi pemukiman warga di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Padahal banjir yang berasal dari luapan sungai Lamong, di kawasan ini telah melanda sejak sejak Jumat lalu 12 Maret 2021, pukul 21.00 waktu setempat. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat banjir dengan ketinggian muka air (TMA) beragam.

Seperti Kecamatan Benjeng dengan TMA 10–40 cm, Cerme tergenang 5–80 cm dan Kecamatan Kedamean dengan TMA 30–80 cm. Sedangkan di Kecamatan Balongpanggang, BPBD melaporkan kondisi air di sebagian wilayah dan pemukiman warga genangan air berangsur surut.

Baca Juga: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulai Mediasi Masalah AJB Bumiputera 1912

Baca Juga: Jajaran Polres Lebak, Punya Kasat Intelkam Baru

Jumlah korban jiwa dalam bencana ini, belum dapat dipastikan dan dalam tahap pendataan. Banjir berdampak pada kerugian materil yang dimiliki oleh warga.

Luasan banjir tercatat oleh BPBD Gresik, yaitu persawahan terendam 999 hektar dan 480 hektar tambak. Sedikitnya 2.105 unit rumah dan 11 unit fasilitas umum juga terdampak banjir.

Pihak BPBD menghimbau masyarakat tetap tenang dan berlindung di tempat yang lebih tinggi dari potensi bahaya banjir.

Selain itu, setiap keluarga diimbau memiliki rencana darurat keluarga mengantisipasi bahaya banjir, seperti mengidentifikasi potensi risiko tempat tinggal dan persiapan logistik bekal makanan.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x