PORTAL LEBAK - Komando Armada II, melalui Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), menggelar Latihan Bertahan Hidup (Survival) di laut atau Sea Survival, yang digelar di perairan Selat Madura, Selasa 16 Maret 2021.
Latihan diawali skenario adanya sebuah kapal patroli mengalami kebakaran di ruang mesin, sehingga kapal tidak bisa berolah gerak dan mengalami black out. Komandan kapal memutuskan seluruh Anak Buah Kapal (ABK) segera meninggalkan kapal, karena api tidak dapat dikendalikan dan air sudah masuk dari retakan dinding kapal.
Peristiwa ini dilaporkan komandan kapal kepada komando atas, dan mendapat perhatian khusus dari Pangkoarmada II yang memerintahkan Asops Pangkoarmada II untuk segera memberangkatkan kapal reaksi cepat yakni KRI Terapang-648.
Baca Juga: Gaya Susi Pudjiastuti Menentang Impor 1 Juta Ton Beras
Baca Juga: Ikatan Cinta 17 Maret 2021: Kebohongan Elsa dan Mama Sarah Soal Anting Terbongkar?
Sebuah heli pun dikerahkan membantu kapal itu, sedangkan para prajurit dari kapal patroli yang nahas itu, telah menyelamatkan diri dan bertahan hidup dalam Liferaft.
Tak ayal, helikopter berhasil mengevakuasi salah satu korban luka bakar menggunakan teknik hoisting, dengan bantuan prajurit Satkopaska yang sudah diterjunkan ke laut.
Sedangkan prajurit lainnya diselamatkan oleh KRI Terapang dengan cara memberikan tanda, kepada kapal dengan menyalakan flare, untuk menarik perhatian kapal serta mengaktifkan smoke signal sebagai pertanda keberadaan liferaft.
Baca Juga: Hadang Gerak Kubu KLB, AHY Sambangi Senior Partai Demokrat