Usai Penyu dan Lumba-lumba Mati, Komantab Minta Semua Elemen Lindungi Habitat Hewan Langka Ini Dengan Maksimal

- 17 Mei 2021, 15:24 WIB
Penyu yang terdampar tewas di Sumatera Utara
Penyu yang terdampar tewas di Sumatera Utara /Foto : Humas Komantab/

 

PORTAL LEBAK - Kasus kematian hewan-hewan langka dan dilindungi berjenis Penyu dan Lumba-lumba beruntun terjadi.

Dalam sebulan terakhir Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab) mencatat terjadi 3 kasus, dimana seluruhnya, menyebabkan kematian hewan dilindungi ini.

Teluk Tapian Nauli yang berwilayah di Kabupaten Tapanuli dan Kota Sibolga, Sumatera Utara, menjadi habitat sejumlah hewan langka dan dilindungi, diantaranya keberadaan Penyu dan Lumba-lumba.

Baca Juga: Sebanyak 200 Ribu Kendaraan Masuk Wilayah Jabotabek, Sepanjang H+1 dan H+2 Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah

Kasus pertama, seekor Penyu Lekang berbobot sekitar 60 an kilogram yang mati terdampar di perairan Pelabuhan Swasta di Kecamatan Sambas, Kota Sibolga yang akhirnya di evakuasi Komantab, Senin 10 Mei 2021.

Kasus kedua, seekor Lumba-lumba diprediksi berjenis Lumba-lumba pemintal yang terdampar dalam kondisi mati di perairan Batu Gajah, Kelurahan Hajoran Indah, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.

Mamalia itu akhirnya di evakuasi dan ditenggelamkan, Sabtu 15 Mei 2021 tak lama setelah peristiwa terdamparnya Penyu Lekang di Kota Sibolga.

Baca Juga: Melly Goeslaw Kecam Tiktokers yang Dukung Palestina Dengan Kata-kata Kotor

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x