Gempa Terkini Melanda Jawa Timur, Guncangan Dirasakan di Banyak Tempat

- 22 Mei 2021, 00:34 WIB
Gempa terkini dengan magnitudo (M)5,9 terjadi dan dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim), Jumat 21 Mei 2021, pukul 19.30 WIB.
Gempa terkini dengan magnitudo (M)5,9 terjadi dan dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim), Jumat 21 Mei 2021, pukul 19.30 WIB. /Foto: bnpb.go.id/Pusdatin/

PORTAL LEBAK - Gempa terkini dengan magnitudo (M)5,9 terjadi dan dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim), Jumat 21 Mei 2021, pukul 19.30 WIB.

Gempa terkini dengan parameter sebelumnya di angka M6,2 dimutakhirkan menjadi M5,9, pusat gempa berada 57 km tenggara Kota Blitar, Jatim, dengan kedalaman 110 km.

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa terkini itu, tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Leo dan Daniel Akan Hadapi Perempat Final Spain Masters 2021 Hari Ini

Getaran gempa dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Jatim, sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim telah berkoordinasi dengan 38 wilayah administrasi kabupaten dan kota, agar mendapat laporan dampak gempa.

Sedangkan analisis BMKG atas kuat guncangan dengan skala MMI atau (Modified Mercalli Intensity) tercatat V MMI untuk wilayah Blitar.

Skala V MMI ini menggambarkan dirasakannya getaran gempa oleh hampir semua penduduk.

Baca Juga: Investor Korea Bangun Pabrik Kaca Terbesar Se Asia Tenggara di Jawa Tengah

Banyak orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng pun dapat berhenti.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyatakan melalui siaran pers 21 Mei 2021 tentang dampak gempa.

“Getaran dirasakan di Lumajang, Tulungagung, Malang, Karangkates, Sawahan, Ngajuk, dengan intensitas IV MMI,” ujar Prayitno.

Baca Juga: Truk Pickup Listrik GMC Hummer, Melahap Habis Jalur Off Road yang Ekstrem

Sedangkan pada skala III MMI, dirasakan di wilayah Madiun, Banyuwangi, Pasuruan, Ponorogo, Mataram, Trenggalek, Pacitan, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Pacitan.

Getaran juga dirasakan di Kuta, Denpasar, Gianyar, Lombok Barat, Ngawi, Tabanan, dan Jembrana.
Skala III MMI menggambarkan getaran nyata dirasa dalam rumah dan warga merasakan getaran seolah-olah truk berlalu.

Baca Juga: Sistem Operasi Android 12 Dirilis Google, Secara Digital Bisa Buka Pintu Mobil

Selanjutnya, skala II MMI teridentifikasi di wilayah Kediri, Magelang, Cilacap, Pasuruan, Wonogiri, Klaten, Lombok Tengah, Surabaya, Purworejo, Mojokerto, Sidoarjo, dan Karangasem.

Prayitno menilai gempa bumi yang terjadi, merupakan gempa menengah, akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia.

“Dilihat dari jenis dan mekanisme gempa bumi, hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme sesar naik, kombinasi geser atau oblique thrust fault,” analisanya.

Baca Juga: Seba Baduy, Raih Penghargaan Juara 2 Sebagai Festival Pariwisata Tepupuler di Indonesia

Sementara itu, BMKG terjadi ggempa susulan Jumat malam, pukul 20.00 WIB sebanyak dua kali dengan M3,1 dan M2,9.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD, di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jatim. Pascagempa, BNPB juga memantau kondisi di wilayah terdampak guncangan gempa.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x