Network
PORTAL LEBAK - Kabar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang akan menerapkan opsi lockdown wilayah Yogyakarta dalam waktu dekat, mendapat tanggapan dari Ketua DPRD DIY dan Wakilnya, pada Jumat 18 Juni 2021.
Sebelumnya dikatakan Sri Sultan HB X lockdown merupakan salah satu cara ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sudah tidak efektif, karena kasus positif Covid-19 di Yogyakarta terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu Ketua DPRD DIY Nuryadi, S.Pd terkait dengan wacana Lockdown tersebut dari Instagram @dprd_diy pada Jumat 18 Juni 2021 mengungkapkan bahwa memang situasi yang sangat memprihatinkan, dimana kondisi sebelum lebaran tidak bisa dipertahankan.
Baca Juga: Para Ekonom dan Tokoh Ini Minta Pemerintah Segera Terapkan PSBB Menyeluruh dan Percepat Vaksinasi
"Kondisi sekarang berbalik 180 derajat, saat ini angka penularannya sudah diatas 500 orang. Antisipasinya yakni di wilayah harus terdapat pembatasan. Daripada kondisi DIY semakin tidak terkendali, maka beliau mendukung gagasan Gubernur DIY tersebut", ujar Ketua DPRD DIY ini.
Senada dengan Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana selaku Wakil DPRD DIY dalam keterangan pers juga mendukung hal tersebut.
Dikatakannya," kita semua merasa prihatin dengan adanya penambahan kasus COVID-19 yang sangat banyak pada akhir pekan ini, bahkan mencapai lebih dari 500 orang. Terkait dengan penyebaran COVID-19 yang sangat cepat kita tidak bisa menyalahkan siapapun dan tidak perlu pula saling menyalahkan", ujarnya.
Baca Juga: Viral Video Fenomena Matahari Terbit Dari Utara, Pertanda Apakah? Ini Penjelasan BMKG
"Yang harus kita lakukan adalah melakukan penanganan serta pencegahan yang semaksimal mungkin untuk mencegah dampak yang lebih besar”, ungkap Huda Tri Yudiana selaku Wakil DPRD DIY.***
