Terpisah, pengamat terorisme, Al Chaidar menjelaskan, pendekatan dialog terhadap kelompok tersebut memang diperlukan.
Sebab, pendekatan militer atau represif saja tidak akan bisa menuntaskan persoalan aksi teror yang dilakukan kelompok itu.
Baca Juga: Aktivis Kecam Dewan Kunker ke Bali di Masa Pandemi, Sekwan DPRD Kabupaten Bogor Jelaskan Ini!
“Dialog yang pasti akan menjadi solusi,” ujarnya.
Dalam banyak sejarah, sebuah konflik bersenjata hanya bisa dituntaskan dengan dialog. Misalnya, pada masa Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
“Kalau tidak ada dialog, tidak akan selesai masalah di wilayah konflik. Harus ada jalan tengah,” paparnya.
Meski begitu, pendekatan militer juga diperlukan.
Terutama untuk menekan kemungkinan aksi bersenjata yang dilakukan kelompok teroris.
“Aksi teror juga harus dihentikan,” tegasnya.***