Network
PORTAL LEBAK - Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati menjelaskan ke publik bahwa dirinya terpapar Covid-19, meski telah menjalani vaksin sebanyak dua kali.
Padahal Bupati Irna menyatakan dirinya merupakan sosok yang taat dan patuh dengan protokol kesehatan (prokes) dan terus diperketat dalam kesehariannya.
Namun Bupati Pandeglang dua periode ini menyatakan pertahanannya tetap jebol melawan virus corona varian Delta, asal negeri India.
Baca Juga: Distribusi Bantuan 6 Ton Beras, Dikirim Polres Lebak Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat
Saat PortalLebak.com lansir dari Instagram @irnadimyati, pada Senin 18 Juli 2021 pagi, Bupati Pandeglang menyatakan tengah isolasi mandiri dan berjemur di bawah sinar matahari.
Irna pun meminta masyarakat atau warga Kabupaten Pandeglang, agar tetap taat prokes, sehingga tidak banyak yang terpapar Covid-19.
"Para dulur, pada hari Kamis 15 Juli 2021, ibu cek PCR dan hasilnya positif Covid-19. Ibu coba recek ibu tes kembali PCR di rumah sakit lainnya di Jakarta dan hasilnya positif Covid-19," ungkap Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati.
Baca Juga: BNPB Ingatkan Waspada Potensi Bahaya Banjir pada Selasa 20 Juli 2021, Ini Analisanya!
"Ibu berbagi pengalaman dengan anda, bahwa Covid-19 variannya luar biasa dahsyatnya daya penularannya. Walaupun ibu taat dengan prokes," tambahnya.
Selain itu, Bupati Irna tetap meminta teman-teman, rekan-rekan dan masyarakat Pandeglang tetap hati-hati dan berjuang untuk fokus kerja keras menghapus pandemi.
"Ibu juga mengucapkan terima kasih, masyaraka Pandeglang kerja keras dari zona merah, ke zona orange dan saat ini di zona kuning, karena tetap di garda terdepan dalam PPKM Mikro yang diperketat," paparnya.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Tambah Anggaran Program Kartu Prakerja Jadi Rp30 Triliun
Bupati juga bangga, bahwa seluruh RT dan RW di portal jalannya, agar tamu yang tidak perlu atau tidak mendesak, untuk tidak saling berkunjung terlebih dahulu dan kembali ke asalnya.
"Bagi warga yang marah, capek, lelah, letih dan pegel, bagi pedagang di masa PPKM Mikro yang tidak bisa jualan, dagang, usaha dimohon untuk sabar," harapnya.
Pasalnya, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten sedang merumuskan untuk memikirkan bantuan seperti dahulu, bagi yang benar-benar terdampak Covid-19.
Baca Juga: Cara Memperoleh Bantuan Sembako Bagi Pasien Isolasi Mandiri Covid-19 oleh Pemkot Tangerang
Ditengah kondisi viskal atau keuangan yang tidak leluasa. Bagi yang terdampak Covid-19, sedang dikaji pemberian bantuan, baik bantual langsung tunai atau sembako.
"Tolong sabar yaa, jangan marah-marah terus, nanti imunnya turun. Negara kita tidak sedang baik-baik saja, kita sedang diuji. Pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten masih bingung untuk mengusir Covid-19 ini," pungkasnya.
Bupati juga mengungkapkan kuota vaksin lebih banyak sudah datang di kabupaten Pandeglang. bersiap-siap untuk divaksin. 36 puskesmas 11 klinik swasta/rumah sakit di Pandeglang.
Baca Juga: Kantor BPOM Kebakaran, Dinas Damkar Jakarta Kerahkan 17 Mobil Pemadam
"Saya sudah divaksin tapi masih kena Covid-19. Yaa itu tadi, karena varian (delta-Red) ini luar biasa, serangannya dan daya penularannya sangat dahsyat," tuturnya.
Meski dirinya telah divaksin dua kali, Bupati menyatakan minimal sistem imun/pertahanan tubuhnya 60 persen, sistem imun telah terbentuk di tubuhnya.
"Coba kalau ibu belum divaksin, aduh rasanya ibu tidak sekuat ini. Alhamdullilah kita ikhtiar yaa," katanya.
Baca Juga: Hamilton Menang Grand Prix Inggris, Kemenangan Kedelapannya yang Kontroversial
"Bagi yang divaksin masih bisa tertular. Jadi sebaiknya kita perketat protokol kesehatan yaa. Insya Allah kita bisa mengakhiri pandemi ini, dengan pertolongan Allah SWT, terima kasih," tutupnya.***
