Selama Masa PPKM Darurat, Jasa Marga: Tercatat Penurunan Lalu Lintas Sekitar 40 Persen

- 27 Juli 2021, 14:27 WIB
Pada periode PPKM Darurat berlaku, mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini menurun, dan begitu juga aktivitas di ruas jalan tol milik Jasa Marga Group.
Pada periode PPKM Darurat berlaku, mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini menurun, dan begitu juga aktivitas di ruas jalan tol milik Jasa Marga Group. /Foto: Jasa Marga/Handout Humas/

PORTAL LEBAK - Pada periode PPKM Darurat berlaku, mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini menurun, dan begitu juga aktivitas di ruas jalan tol milik Jasa Marga Group.

Data tersebut diungkapkan oleh pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengaku tetap menjalankan operasional selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat periode 3-20 Juli 2021.

PT. Jasa Maraga tetap menjalankan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan terapkan protokol kesehatan dalam pelayanan kepada pengguna jalan tol di lingkungan Jasa Marga Group.

Baca Juga: Sejumlah Perwira Tinggi Dimutasi Kapolri, Berikut Daftarnya

Pelayanan tetap berjalan di transaksi di Gerbang Tol (GT), lalu lintas, serta layanan konstruksi.

Pengerjaan konstruksi tetap beroperasi, dalam pengerjaan proyek jalan tol, perbaikan, perkerasan hingga layanan di rest area jalan tol.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menilai, kebijakan PPKM Darurat dari pemerintah efektif menekan mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Badai Jadi Ancaman, Hujan Lebat Menerpa Beberapa Venue di Olimpiade Tokyo 2020

“Adanya penurunan lalu lintas hampir di seluruh ruas Jalan Tol Jasa Marga Group dalam rangka PPKM Darurat Jawa-Bali periode 3-20 Juli 2021," ungkap Heru.

"Kami menilai kebijakan Pemerintah ini sungguh efektif menekan mobilitas masyarakat, termasuk yang menjalani perjalanan darat menggunakan jalan tol,” tambahnya.

PPKM Darurat yang berlaku delapan belas hari (3-20 Juli 2021-Red), Jasa Marga mencatat penurunan volume kendaraan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 27 Juli 2021: Misterius, Catherine Bersaksi Elsa Pembunuh Roy?

Data itu dihitung dari yang melintas di ruas jalan tol Jasa Marga Group, dibandingkan arus lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal.

Tren penurunan lalu litas menurut data Jasa Marga, terlihat dari lalu lintas kumulatif di sejumlah GT Utama (barrier) yang berbatasan dengan Jabotabek.

Seperti yang terjadi di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur).

Baca Juga: Kabaharkam: Peran Polri Mengurangi Beban Masyarakat Kawal Penyaluran Bantuan Sosial Tepat Sasaran

Termasuk GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan).

Berikut data penurunan arus lalu lintas, sebagai berikut:

- 18 hari dalam masa penerapan PPKM Darurat tercatat total penurunan volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek sebesar -40,97 persen.

Baca Juga: Ari Anggara Kepala Desa Termuda di Bali dengan Segudang Prestasi, Ini Kiprahnya!

dengan rincian:
Menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar -38,40 persen dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 45,96 persen.

menuju arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar -35,73 persen, dan menuju arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar -46,73 persen.

- 18 hari dalam masa penerapan PPKM Darurat tercatat total penurunan volume lalu lintas yang memasuki Jabotabek sebesar -42,67 persen.

Baca Juga: Menkes Budi Sebut Keterisian Tempat Tidur bagi Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Menurun

dengan rincian:
Dari arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar -53,61 persen dan
GT Kalihurip Utama turun sebesar -40,80 persen,

Sedangkan dari arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar -36,28 persen,
dan dari arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar -42,95 persen.

Heru selanjutnya menghimbau para pengguna jalan agar terus mendukung pemberlakukan PPKM hingga awal Agustus 2021.

Baca Juga: Cek BST penerima Rp600.000 dan Beras 10 kg di Laman Kemensos

Masyarakat diharapkan tetap di rumah, menghindari ruang publik dan kerumunan, menerapkan pola hidup bersih.

Masyarakat diminta tetap memperketat protokol kesehatan jika harus keluar rumah untuk keperluan mendesak, untuk menekan penyebaran Covid-19.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x