Sementara itu, pihak RSUP melalui Kasubag Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy membenarkan meninggalnya Salamat.
"Iya betul," ujar Rosario kepada awak media.
Sebelumnya, video viral Salamat Sianipar dipukuli warga. Kejadiannya Kamis 22 Juli 2021. Dalam video itu, Ia dipukuli menggunakan balok kayu dan hendak diikat.
Bupati Kabupaten Toba, Poltak Sitorus, saat itu menegaskan Salamat tidak dianiaya. Warga hendak menangkap pria itu karena kabur saat menjalani isoman.
"Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan Pak Selamat Sianipar ini," kata Poltak.
Kepala Desa Pardomuan, Toba, Timbang Sianipar, mengatakan peristiwa itu berawal saat Salamat diungsikan ke sebuah tempat dari lokasi isolasi. Keputusan itu sudah disetujui oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Video Diduga Mirip Adhisty Zara dan Niko Al Hakim Viral di Medsos, Netizen Sayangkan Itu Beredar
Selain itu, pemerintah desa juga telah menyediakan kebutuhan isoman Salamat, mulai dari beras hingga sabun.
Hanya saja, saat menjalani isoman, Salamat tidak kerasan hingga akhirnya pulang ke rumah.