PORTAL LEBAK - Pemerintah telah mengonfirmasikan bahwa varian Omicron masuk Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi mengingatkan agar waspada mengingat perbedaan varian Omicron dibanding varian sebelumnya adalah pada tingkat penularannya.
Varian Omicron disebut-sebut lima kali lebih cepat menular dibandingkan virus varian lainnya.
Baca Juga: Khawatir Omicron Masuk Indonesia, Tapi Puluhan Ribu WNA dan WNI Keluar Masuk Tanah Air
"Varian Omicron ini memiliki daya tular yang tinggi, yakni lima kali lebih besar dibandingkan varian Delta," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangannya, Minggu 19 Desember 2021.
Nadia menjelaskan, tingginya daya tular dari varian Omicron ini membuat sejumlah negara kewalahan dan tengah berupaya untuk menekan laju penyebaran virus tersebut.
"Seperti di negara Eropa, Afrika, sampai Amerika Serikat, kasus di sana sudah melonjak tajam bahkan mencapai rekor tertinggi," lanjutnya.
Baca Juga: Film Spider-Man: No Way Home Cetak Rekor Box Office Korea Selatan Meski Ada 148 Kasus Omicron
Lebih lanjut, meski varian Delta lebih lambat penularannya dengan Omicron, Indonesia sempat dibuat kewalahan dan berada di puncak penularan pada Juli 2021 lalu.
"Hingga berakibat pada tertekannya fasilitas kesehatan," jelas Nadia.
Kemudian, Nadia juga meminta agar pemerintah terus memperhatikan perbandingan kasus penularan varian Omicron dengan puncak kasus Delta di Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Soal Covid-19 Varian Omicron: Waspada, Jangan Sampai Terjadi Penularan Lokal
Ia berharap, agar varian Omicron tidak meluas seperti penularan virus Covid-19 Delta.
"Penting juga untuk kita dalam menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular virus Covid-19 varian Omicron," pungkasnya.***