Network
PORTAL LEBAK - Hari ini halaman Google atau Google Doodle memasang tema penghibur dan dunia pendidikan bagi anak, pendidik anak-anak Indonesia ini bernama Sandiah, yang lebih dikenal sebagai Ibu Kasur oleh para penggemarnya.
Profil tokoh Ibu Kasur atau Sandiah lahir di Jakarta, Indonesia pada hari ini 16 Januari 1926. Nama Kasur aslinya merupakan Kak Soer yang merujuk pada sapaan akrab suaminya, yaitu Soerjono, sewaktu masih muda, tak salah jika hari ini halaman Google atau Google Doodle memasang tema tokoh penghibur dan dunia pendidikan anak Indonesia.
Sandiah yaitu nama asli Bu Kasur, penyanyi, pemain gitar, pencipta lagu anak, dan pedagog. Ia lahir dari keluarga Jawa yang ketat sekaligus berbicara Belanda dalam sehari-hari, pertama kali ia belajar menyanyi dari Ny. Barendsen Ardjoena Eerste School.
Baca Juga: Google Rayakan Ulang Tahun Marie Thomas, Dokter Wanita Pertama di Indonesia
Setelah menikah dengan Suryono atau Kak Soer yang dikenal sebagai Pak Kasur itu, ia muncul menyanyi sambil menyanyi sambil memetik gitar, baik di pusat pendidikan pra-sekolah maupun di pertemuan khusus lainnya di luar negeri.
Setelah itu, perhatiannya terhadap pendidikan anak pra-sekolah mendapat pujian. Ia pernah mengisi acara tetap di TVRI untuj anak-anak, serta rubrik khusus di harian Pikiran Rakyat.
Memang, ia sangat dikenal sebagai seseorang yang paling tinggi dedikasinya bagi pendidikan dunia anak. Tahun 1976 ia memperoleh penghargaan internasional dari Adelaide Ristori, Italia.
Beberapa contoh karya lagunya ialah Kucingku, Bertepuk Tangan, dan Main Sembunyi. Beliau yang juga pendiri TK Mini di Jakarta, para tokoh banyak lulusan TK Mini yang terkenal adalah mantan presiden Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Hayono Isman dan Ateng. TK ini didirikan pada tahun 1965.
Di samping sebagai pendidik dan pemerhati anak-anak, Ibu Kasur juga dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak.
Karyanya antara lain berjudul Kucingku, Bertepuk Tangan, dan Main Sembunyi. Ibu Kasur sering menjadi pembicara seminar-seminar yang berhubungan dengan dunia anak.
Baca Juga: Google Hadirkan Instan Teks pada Audio dan Video di Browser Chrome
Memimpin Yayasan Setia Balita yang memiliki lima buah taman kanak-kanak di Jakarta, pun dia sanggup. Ia juga sempat menjadi pengasuh sebuah rubrik di majalah anak-anak Bocil.
Berbagai penghargaan termasuk dari dunia internasional pernah diterimanya, diantaranya Bintang Budaya Parama Dharma dan predikat pembawa acara anak-anak legendaris dari sebuah stasiun televisi.
Beliau meninggal di Rumah Sakit Cikini, Jakarta, pada tanggal 22 Oktober 2002 dan dimakamkan di samping makam Pak Kasur di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.***
