Skema One Gate Policy Diterapkan Kembali Setelah Ada yang Terpapar Covid-19 Usai Ibadah Umrah

- 18 Januari 2022, 13:52 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas  saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin 17 Januari 2022., membahas pemberangkatan ibadah haji dan umrah.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin 17 Januari 2022., membahas pemberangkatan ibadah haji dan umrah. /Dok Humas Kemenag

PORTAL LEBAK - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah memberikan klarifikasinya mengenai tidak adanya penghentian pengiriman jemaah ibadah Umrah Indonesia ke Arab Saudi.

Kini Kebijakan Satu Pintu atau One Gate Policy (OGP) dipastikan akan diterapkan kembali oleh Kementerian Agama RI (Kemenag) pada keberangkatan jemaah ibadah Umrah selanjutnya.

Sebelumnya, OGP sudah diterapkan pada keberangkatan pertama jemaah ibadah Umrah di tahun ini pada 8 Januari 2022. Sebanyak 1.731 jemaah umrah sudah berangkat ke Arab Saudi melalui skema ini.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Bantah Hentikan Keberangkatan Jemaah Ibadah Umrah, Tunggu Evaluasi One Gate Policy

Pemerintah akan mengevaluasi keberangkatan jemaah melalui skema ini, setelah 1.731 jemaah selesai melaksanakan ibadah umrah dan kembali ke Indonesia.

Namun, OGP sepertinya akan diberlakukan kembali pada keberangkatan jemaah umrah selanjutnya.

Menag Yaqut mengaku dari keseluruhan kelompok yang diberangkatkan ke Arab Saudi, masih ada yang terpapar Covid-19 sepulangnya dari ibadah Umrah.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Berharap Herry Wirawan Dihukum Berat, Isyaratkan Setuju Hukuman Mati atau Kebiri Kimia?

Mengenai adanya untuk usulan mencabut skema OGP sepertinya tidak akan dipilih Menag Yaqut, dan akan terus menerapkan kebijakan tersebut karena akan sangat beresiko.

"Kita masih pakai one gate policy aja masih ada yang kena, apalagi kalau dicabut, akan sangat riskan," kata Menag Yaqut, seperti dikutip PortalLebak.com dari laman Kemenag RI, 18 Januari 2022.

Dari hasil evaluasi OGP oleh Kemenag, terdeteksi adanya tim advance Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Tren Jual Foto Selfie dengan KTP Lewat NFT, Awas, Bisa Kena Ancaman Pidana

"Kita sudah melakukan evaluasi terhadap tim advance yang pulang dari Saudi. Evaluasi akan dilakukan lebih komprehensif seiring kepulangan jemaah umrah yang pertama," ungkap Menag.

Disamping itu, Kemenag masih mengupayakan penggunaan asrama haji Pondok Gede sebagai tempat karantina khusus bagi jemaah yang pulang beribadah dari Arab Saudi.

Namun hingga saat ini Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 belum memberikan persetujuan perluasan fungsi asrama haji Pondok Gede sebagai lokasi karantina.

Baca Juga: Hasil Evaluasi Keberangkatan 1731 Jemaah Umrah Jadi Pertimbangan Keberangkatan Selanjutnya

"Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah masih terus melakukan komunikasi agar asrama haji bisa diterima sebagai tempat karantina kepulangan karena biayanya juga lebih murah dibanding tempat lain," jelasnya.

Skema OGP mengharuskan semua jemaah umrah di Indonesia berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Jakarta, di Pondok Gede, Jakarta Timur, dan kembali ke tempat asal melalui tempat ini juga.

Semua proses pengecekan kelengkapan dokumen dan screening kesehatan dilakukan di tempat tersebut. Semua fasilitas disediakan pemerintah melalui Kementerian Agama RI.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x