Network
PORTAL LEBAK - Menambah daftar kepala daerah yang ditangkap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) amankan Bupati Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa 18 Januari 2022 kemarin.
KPK menangkap Bupati Langkat di salah satu kafe di Binjai Utara, Kota Binjai, akhirnya diboyong ke Mapolres Binjai, Sumatera Utara.
KPK terus memeriksa sejumlah orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan Bupati Langkat, Sumatera Utara pada kemarin malam.
Pemeriksaan tersebut untuk pembuktian dan penguatan dari sejumlah barang bukti yang ditelah disita.
Juru bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangan tertulis mengatakan, penyidik KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak yang terjaring operasi itu.
Namun ia juga belum merinci latar belakang perkara dan siapa saja pihak yang dicokok KPK.
Baca Juga: KPK Tetapkan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud Sebagai Tersangka Maling Uang Rakyat
Informasi yang terima awak media, salah satu pejabat yang ditangkap adalah Bupati Langkat, Sumatera Utara terkena kasus dugaan penerimaan suap.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Langkat di salah satu kafe di Binjai Utara, Kota Binjai, akhirnya diboyong ke Mapolres Binjai, Sumatera Utara.
Saat di Polres Binjai, pada Rabu 19 Januari 2022, Bupati Langkat mengenakan celana pendek sebatas lutut dan baju kaos hitam dengan memakai sendal jepit tampak turun dari mobil minibus tampak juga, Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra.
Baca Juga: Firli Bahuri Pastikan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Terjaring OTT KPK, Kasus Maling Uang Rakyat
Orang nomor satu di Pemkab Langkat ini berjalan dikawal sejumlah petugas berpakaian biasa dengan menggunakan masker namun berwajah lesu.***
