Gunung Berapi Anak Krakatau Meletus 9 Kali, Warga Diminta Waspada

- 4 Februari 2022, 22:33 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau dan Gempa Banten selisih 3 menit.
Erupsi Gunung Anak Krakatau dan Gempa Banten selisih 3 menit. /Dok. PVMBG

Gejala tersebut, menurut PVMBG merupakan indikasi adanya intrusi magma dari bawah, ke permukaan gunung berapi Anak Krakatau secara bertahap.

Berdasarkan data pemantauan petugas secara visual dan pencatatan di instrumental (alat), terindikasi gunung berapi Anak Krakatau masih berpotensi kembali erupsi.

Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Terjadi di Lebak, Kekuatan Gempa M5,5 dan Getaran Dirasakan Hingga Jakarta

Bahkan, potensi bahaya aktivitas gunung berapi Anak Krakatau, bisa berupa lontaran lava pijar, material piroklastik juga aliran lava panas.

Sementara itu, hujan abu lebat juga secara umum berpotensi terjadi di seputar kawah gunung, dengan jarak atau radius 2 km dari titik kawah aktif.

Disamping itu, hujan abu yang lebih tipis bisa menjangkau kawasan yang lebih luas bergantung dari arah dan kecepatan angin yang ada di sekitar gunung berapi.

Baca Juga: Panduan Terbaru Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19, Berdasarkan SKB 4 Menteri 2 Februari 2022

Otoritas PVMBG menetapkan tingkat aktivitas gunung berapi Anak Krakatau di Level II (Waspada-Red).

Bagi warga sekitar, BNPB merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekat dan beraktivitas dari kawah Anak Krakatau aktif, dalam radius 2 km.

Petugas dengan tegas meminta masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi, melalui PVMBG.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x