Rencana Teroris NII, Tumbangkan Pemerintahan Presiden Jokowi Sebelum Pemilu 2024

- 19 April 2022, 15:00 WIB
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar, menjelaskan dokumen jaringan teroris NII di Sumatera Barat, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/4/2022).
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar, menjelaskan dokumen jaringan teroris NII di Sumatera Barat, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/4/2022). /Foto: polri.go.id/Div Humas/

PORTAL LEBAK - Polisi menduga kuat teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar) berencana menumbangkan pemerintah Presiden Jokowi sebelum Pemilu 2024.

Pasalnya, sejumlah rencana teroris jaringan NII telah dirancang untuk melengserkan pemerintahan yang sah dan berdaulat.

Hal ini terungkap, setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 16 orang terduga teroris jaringan NII di Sumbar.

Baca Juga: Remaja Masuk NII, Kementerian Agama Akan Mendampingi para Korban Baiat

"Barang bukti yang ditemukan (Densus 88 Antiteror-Red) menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024," ungkap Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar.

Kombes Aswin mebeberkan jajarannya sekaligus telah menemukan barang bukti lain berupa beberapa dokumen dari jaringan teroris NII.

Jaringan teroris NII Sumbar, Menurut Komebes Aswin mempunyai rencana mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi baru, seperti NII Kartosuwiryo.

Baca Juga: Pembelaan Terdakwa Teroris Munarman Ditolak Jaksa Penuntut Umum

"Kami menemukan sejumlah barang bukti dalam bentuk dokumen tertulis menunjukkan bahwa jaringan NII di Sumatra Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo," papar Kombes Aswin.

"Tujuannya yakni mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam," ungkapnya lagi, dilansir PortalLebak.com dari polri.go.id.

Kelompok NII Sumbar, dinyatakan oleh Densus 88 Antiteror memiliki potensi ancaman melakukan dengan senjata tajam golok.

Baca Juga: Sumpit Listrik Dikembangkan Peneliti Jepang, Bisa Meningkatkan Rasa Asin Lho

Terkait hal ini, Densus 99 juga menemukan barang bukti berupa golok panjang dari salah satu tersangka.

"Dari sekian rencana itu, ada potensi ancaman serangan teror, tertuang dalam perintah mempersiapkan senjata tajam dan mencari para pandai besi," katanya.

Menurut Kombes Aswin, alat bukti arahan persiapan golok, sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x