“Beberapa antisipasi seperti optimalisasi gardu operasi, memanfaatkan gardu reversible, optimalisasi penggunaan mobile reader agar mempercepat transaksi di gerbang tol," kata Silfana dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis Jasa Marga.
"Selain itu, ada penambahan petugas layanan transaksi di gerbang tol dan antisipasi rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan sesuai diskresi Kepolisian,” tambahnya.
Jasa Marga, sesuai arahan Kementerian PUPR, juga melakukan pembatasan kegiatan konstruksi di sepanjang jalan tol, selambat-lambatnya H-10 Lebaran 2022.
Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Ajak Ngabuburit bersama BPBD Dapat Hadiah
Ini dilakukan agar memastikan semua lajur jalan tol bisa dimanfaatkan pengguna jalan dengan maksimal.
Jasa Marga juga memonitoring berkala agar kondisi jalan tetap baik selama pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Dari sisi rest area, juga dilakukan antisipasi lonjakan pengunjung dengan melakukan zonasi alur pengunjung untuk menghindari antrean kendaraan dan penumpukan parkir di satu titik.
Baca Juga: Badan Geologi: Ada Potensi Tsunami, Akibat Penumpukan Badan Gunung Anak Krakatau yang Erupsi
Membatasi waktu kunjungan tidak lebih dari 30 menit. Penambahan fasilitas toilet, tenant top up uang elektronik, posko kesehatan dan keamanan.
Termasuk memastikan ketersediaan air bersih, berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan BBM, serta menyediakan BBM modular pada rest area yang belum memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).