Rekor Arus Balik Tertinggi di Jalan Tol Terjadi 4 Hari Setelah Lebaran 2022

- 8 Mei 2022, 20:00 WIB
Jasa Marga Tollroad Command Centre (JMTC) dilengkapi dengan ATMS (Advanced Traffic Management System), yaitu sebuah sistem yang akan menganalisis kondisi kepadatan di jalan tol dengan menghitung data volume kendaraan, dibandingkan dengan kapasitas jalan tol.
Jasa Marga Tollroad Command Centre (JMTC) dilengkapi dengan ATMS (Advanced Traffic Management System), yaitu sebuah sistem yang akan menganalisis kondisi kepadatan di jalan tol dengan menghitung data volume kendaraan, dibandingkan dengan kapasitas jalan tol. /Foto: Jasa Marga/Handout Humas/

Pada tahun 2019 Jalan Layang MBZ masih dibangun. Saat ini dengan adanya Jalan Layang MBZ menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 4 lajur untuk kedua arahnya.

Hal ini menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, dari 6 lajur dua arah, menjadi 10 lajur.

Heru menyatakan ada 2 kunci manajemen arus lalu lintas mudik tahun ini.

1. Penggunaan teknologi terkini dalam bidang road transportation, sebagai “decision support system” yang mendukung keputusan pimpinan puncak di Kepolisian dan Jasa Marga.

Baca Juga: Dorna: Suzuki Tidak Bisa Sepihak Keluar dari MotoGP

Teknologi digunakan untuk memutuskan penanganan volume lalu lintas yang jumlahnya luar biasa.

2. Koordinasi lintas sektoral yang sangat intensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara komprehensif.

“Tiga bulan sebelum arus mudik, bahkan sebelum adanya keputusan pelonggaran perjalanan antar kota, kami bersama-sama dengan pemangku kepentingan sudah membahas intensif perencanaan arus mudik," papar Heru.

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik (EV) China di Bulan April Melemah Karena Gangguan Covid

"Dilakukan dengan berbagai skenario, untuk mengantisipasi apapun kebijakan Pemerintah Pusat soal mudik”, tambahnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x