Presiden Jokowi ke CEO Perusahaan Besar AS: Indonesia Miliki Potensi Kekuatan Industri dan Energi

- 14 Mei 2022, 07:00 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan pejabat dan taipan AS.
Presiden Jokowi bertemu dengan pejabat dan taipan AS. /BPMI Setpres/Laily Rachev/

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama beberapa pemimpin negara ASEAN bertemu para pengusaha Amerika Serikat (AS).

Pertemuan tersebut dihadiri Presiden Jokowi yang digelar, di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, Kamis 12 Mei 2022.

Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia merupakan Presiden G20, berharap G20 bisa menjadi katalisator pemulihan ekonomi global.

Baca Juga: Presiden Jokowi di AS Terima Chairman dan CEO Air Products, Tindak Lanjuti Rencana Investasi

Dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id, G20 dibawah kepemimpinan Indonesia bertujuan untuk kemajuan negara-negara berkembang.

Presiden Jokowi sekaligus berharap kerja sama yang konkret dan menguntungkan bersama ASEAN, khususnya Indonesia.

“Semua ini membutuhkan kemitraan yang erat antara pemerintah dengan komunitas bisnis," papar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden RI Jokowi dan Presiden AS Joe Biden Foto Berdampingan, Ada Komitmen Bantuan $150 Juta Bagi Para Pemim

"Saya berharap para CEOs perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama konkret di G20, dan kerja sama dengan ASEAN, khususnya dengan Indonesia,” tegasnya.

Presiden Jokowi menekankan potensi kekuatan Indonesia dalam penyediaan bahan baku industri, penyediaan energi hijau, dan ekonomi digital.

“Sebagai salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia, Indonesia berkembang pesat dalam industri besi dan baja," papar kepala negara.

Baca Juga: Penculik Anak di Parung dan Pesanggrahan adalah Eks Napiter, Berkedok Satgas Covid Razia Masker Saat Bermain

"Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil besi baja stainless terbesar nomor dua di dunia,” pungkasnya.

Indonesia, menurut Presiden Jokowi, kaya akan tambang seperti tembaga dan bauksit untuk aluminium.

Bahan mineral tersebut, akan menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan, termasuk baterai litium dan mobil listrik.

Baca Juga: RANGKUMAN Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Per 13 Mei 2022, Ambil Primogems dan Mora Gratis

Selain itu, Presiden Jokowi menekankan Indonesia sangat potensi energi hijau. Pembangkit listrik tenaga hidro, surya, dan geotermal sangat berlimpah.

“Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika berinvestasi di Indonesia,” ajak presiden.

Indonesia menurut Presiden Jokowi, juga serius dalam pengembangan ekonomi digital yang adil dan bermanfaat bagi semua.

Baca Juga: Investasi Kripto Kian Runtuh, Nilai Stablecoin Tether Melorot di Bawah Nilai Dolar AS

Pasalnya, Indonesia sekarang memiliki 2.346 start-up, yang merupakan terbanyak kelima di dunia.

“Saya sangat mengharapkan kontribusi pebisnis Amerika dalam pengembangan infrastruktur digital," harap Jokowi.

"Pelaku bisnis dapat memfasilitasi digital capacity-building, serta mendukung kami masuk global value chain melalui digitalisasi,” katanya.

Baca Juga: Penyakit Hepatitis Akut Misterius, Waspadai dan Kenali Gejalanya Karena Penyakit Ini Mematikan

Dalam pertemuan tersebut dihadiri Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, US-ASEAN Business Council Ted Osius dan Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim John Kerry.

Termasuk sejumlah pimpinan perusahaan AS antara lain Google, Chevron, Boeing, Qualcomm, ConocoPhillips, Marriot International, dan lainnya.

Sementara Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x