Kurban Dompet Dhuafa Kerjasama dengan Peternak Lokal Sekaligus Distribusi Cegah Wabah PMK

- 17 Juni 2022, 11:22 WIB
Konferensi pers tentang Kurban Dompet Dhuafa Kerjasama dengan Peternak Lokal Sekaligus Distribusi Cegah Wabah PMK
Konferensi pers tentang Kurban Dompet Dhuafa Kerjasama dengan Peternak Lokal Sekaligus Distribusi Cegah Wabah PMK /Foto : Humas DD/

PORTAL LEBAK - Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) membangun sentra ternak yang tersebar di 12 Provinsi merupakan pemasok utama, hampir 55% dari hewan kurban Dompet Dhuafa di tahun 2022.

Sentra Ternak atau yang lebih dikenal DD Farm merupakan peternakan terpadu yang terkelola baik dengan melibatkan komunitas peternak lokal.

Terkait PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), Dompet Dhuafa turut melakukan mitigasi dengan detail di musim kurban 2022 ini.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berqurban Dalam Kurbanaval 2022 di Indonesia

“Kami melibatkan banyak mitra dari Dinas Kesehatan Hewan serta dokter-dokter hewan, untuk ikut terlibat dalam melakukan pemeriksaan hewan kurban di kandang-kandang kami, agar menjadi jaminan bagi para pekurban donatur Dompet Dhuafa,” papar Dian Mulyadi, dalam Konferensi Pers di Jakarta Pusat, Kamis 16 Juni 2022.

Saat ini DD Farm berada di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur hingga Sulawesi Selatan.

Diharapkan dengan adanya sentra ternak tersebut dapat mencapai target distribusi sebanyak 40.000 hewan kurban serta dengan cakupan 2.000.000 penerima manfaat untuk jangkauan distribusi wilayah 3T (terpencil, tertinggal dan terluar) Indonesia serta beberapa wilayah di luar negeri, sehingga kurban #JadiManfaat.

Baca Juga: LKC Dompet Dhuafa Gelar Pengobatan Gratis dan Pembagian Paket Nutrisi Balita di Pesisir Banten

Potensi kurban Indonesia tidak terdistribusi secara merata, hal ini mencerminkan kesenjangan pendapatan antar wilayah di Indonesia.

Kesenjangan yang lebar terjadi antara daerah perkotaan Jawa dengan wilayah lainnya. Potensi kurban terbesar datang dari wilayah aglomerasi utama Jawa dimana mayoritas kelas menengah muslim dengan daya beli tinggi berada.

Drh. Dian Ariesiana Widiastuti selaku Sub. Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner mengatakan hal tersebut.

Baca Juga: 160 Relawan Ikuti Pelatihan Kebencanaan Diinisiasi Dompet Dhuafa di Cijeruk Bogor

"Wabah PMK bukan berarti menyurutkan niat untuk berkurban. Karena kurban ini adalah ibadah, maka dari itu dengan ketentuan dan penanganan tertentu kami juga mengedukasi ke DKM, RT/RW, puskesmas, dll bahwa saat pemotongan dan pengolahan daging kurban", ujar Dian.

Merujuk data dari IDEAS pada tahun 2021, seperti Daerah DKI Jakarta mengalami surplus daging kurban mencapai 22.193 Ton lalu diikuti dengan wilayah Bogor, Depok dan Bekasi yang mencapai 11.426 Ton.

Senada disampaikan Sunarsip, Ak. CA, ME CRGP selaku Kepala Ekonom The Indonesia Economic Intelligence mengatakan kegiatan kurban.

Baca Juga: Dukung Literasi, Dompet Dhuafa dan BTPN Gelontorkan Donasi Ceruk Ilmu Pojok Baca bagi Siswa SD di Lebak

"Pusat kontributor ekonomi terbesar ada di pulau Jawa, karena pertumbuhan ekonomi di atas 5% artinya ekonomi sudah mulai bergerak secara positif", katanya.

Menurut Data IDEAS, Dari sekitar 5,6 juta keluarga muslim kelas menengah-atas Indonesia, 71 persen diantaranya berada di Jawa. Dan dari sekitar 4,0 juta keluarga muslim sejahtera di Jawa ini, 2,0 juta diantaranya berada di Jabodetabek dan 1,0 juta lainnya tersebar di Bandung Raya, Surabaya Raya, Yogyakarta Raya, Semarang Raya dan Malang Raya.***

 

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x