Oknum Aparat Desa Pabangbon Leuwiliang Diduga Lakukan Penganiayaan dan Pemerasan Rp150Juta

- 5 Juli 2022, 17:17 WIB
Ilustrasi pemukulan. Oknum Aparat Desa Pabangbon Leuwiliang Diduga Lakukan Penganiayaan dan Pemerasan Rp150Juta
Ilustrasi pemukulan. Oknum Aparat Desa Pabangbon Leuwiliang Diduga Lakukan Penganiayaan dan Pemerasan Rp150Juta /PIXABAY/mohammed_hasan

Usai dipukuli hingga mengakibatkan luka-luka, lalu dirinya mengabarkan kepada keluarga nya di rumah hingga datang ke kantor desa Pabangbon.

Menurut keterangan Sekdes Novi Firdaus, Kepala desa Pabangbon Endang Rohaedi dan istrinya pun ikut serta dalam pertemuan di desa dengan dugaan mendenda rp150 juta Angga yang harus dibayar dalam waktu tiga hari.

Baca Juga: Plt Bupati Bogor Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey Pasca Bencana Alam di Purasari Leuwiliang

Usai kejadian tersebut, Angga yang luka-luka dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Leuwiliang, dengan petugas Bripka L Saepudin dan diarahkan untuk melakukan visum ke rumah sakit RSUD Leuwiliang, pada Minggu malam, 3 Juli 2022.

Aparat penegak hukum bergerak cepat lalu mengamankan motor dan HP dan membawa kantor Polsek Leuwiliang.

Empat keluarga Korban Angga yang terdiri dari pamannya malam itu juga dipanggil ke kantor desa, dan menyanggupi untuk mau di musyawarah kan dulu dengan keluarga besar Angga, secara lisan permintaan oknum RT yang meminta Rp150 juta agar Angga bisa keluar dari kerumunan massa lebih dari seratus orang yang hadir di kantor desa Pabangbon tersebut.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan ABG di Gunung Putri Masih di Bawah Umur, Reskrim Polres Bogor Kini Lakukan Pendampingan

Sementara itu, Wiwin (52) bibi korban Angga mengatakan bahwa wanita itu mengaku bernama Neng Hayati warga Pabangbon saat ditanya keluarga mengaku janda sudah 1 tahun.

"Saat ditanya keluarga besar di arisan, si Eneng Hayati mengaku menjanda selama satu tahun, makanya koq kami kaget, ada yang mengaku suami dan memukuli Angga", ujar Wiwin.

Dikonfirmasi langsung awak media di kantor desa, Sekdes Pabangbon Novi Firdaus membenarkan adanya kejadian tersebut, dirinya juga menyayangkan kejadian dugaan pemukulan dan dugaan pemerasan oknum RT benisial 'NS'.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x