Sabar Magandoe Penasehat DGP Kritik Muhaimin Iskandar, Tegaskan Yang Dibutuhkan Itu Bukan Subsidi BBM

- 4 November 2022, 17:03 WIB
Ketua umum DPP PKB Muhaimin Iskandar bersama pengurus usai bertemu Presiden RI Joko Widodo. Foto: Media Purwodadi
Ketua umum DPP PKB Muhaimin Iskandar bersama pengurus usai bertemu Presiden RI Joko Widodo. Foto: Media Purwodadi /Presidenri.go.id

Transportasi massal, yang harus digeber menurut Sabar yakni pembangunan trasportasi baik dari sisi moda darat maupun laut.

Pemerintah juga diharapkan membangun Sistem Energi Nasional yang komprehensif dan Terpadu bersumber dari banyak jenis energi, terutama Energi Terbarukan.

Pedesaan Indonesia Berlimpah Biomass

"Misalnya subsidi Gas 3 Kg (Gas Melon-Red) itu sesungguhnya tidak terlalu dibutuhkan untuk ekonomi di banyak pedesaan. Sebagian dapat diganti oleh Energi Gasifier Biomass," ungkap Sabar.

Baca Juga: Banten Music Festival Hari Ini Batal Digelar, Imbas Pelanggaran Izin Kerumunan 'Berdendang Bergoyang'

Karena biomass yang berasal dari hasil pertanian maupun perternakan, dinilai Sabar Mangadoe, sangat berlimpah tersedia di pelosok 75 ribuan pedesaan kita.

Gas yang dihasilkan dari proses gassifier, masukkan ke dalam tabung Liquid Petrolium Gas (LPG) seperti yang sudah lama diterapkan di negara China dan India. Bahkan kelebihan gas biomass di pedesaan ini dapat dijual keluar desa.

Hati-Hati Politik Populis Mirip PKS

"Usulan Cak Imin/PKB ke Presiden Jokowi agar memberi Subsidi BBM untuk 70 jutaan motor, sangat bersifat politis populis semata," nilai Sabar.

Baca Juga: MLTR Batal Tutup Tur Asia 2022 di Bandung, Pindah ke Jakarta dengan Kenaikan Harga Tiket

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah