Dia menilai beberapa usulan Cak Imin tersebut diatas hanya semata-mata demi keuntungan dan syahwat politik PKB, bukan demi kepentingan rakyat, bangsa dan negara yang sesungguhnya.
"Modus politickling yang bersifat populis semata, yang mirip-mirip dengan kampanye modus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), misalnya menjanjikan Biaya bikin SIM dan Biaya Pajak motor di-Gratis-kan," ucapnya.
"Itu kan hanya merupakan janji yang hanya enak untuk didengar, tapi pada prakteknya hanya Nol Besar, sehingga kita semua, terutama kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah perlu sangat berhati-hati terhadap segala jenis praktek kampanye politik populis di masa Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 ini," tandas Sabar Mangadoe.***