DGP Nilai Jika Prabowo Nolak, Tokoh NU Cawapres Bisa Damping Ganjar Pranowo

- 8 Juni 2023, 20:39 WIB
Ganjar dan Prabowo
Ganjar dan Prabowo /

PORTAL LEBAK - Kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak agar Prabowo Subianto dapat menjadi Bakal Calon Presiden, dimana Ganjar Pranowo sebagai Cawapres, mengemuka akhir-akhir ini. Yaitu Paslon Capres/Cawapres adalah Prabowo/Ganjar.

Padahal konten atau isi kabar yang sebenarnya soal Prabowo Subianto tersebut dinilai sebaliknya oleh Penasehat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Sabar Mangadoe.

"Beritanya sengaja dibikin narasinya terbalik oleh pihak Gerindra, kawan. Karena yang terjadi sesungguhnya justru Jokowi menyampaikan tawaran dari Megawati Soekarnoputri untuk yang kedua kalinya (terakhir-Red) kepada Prabowo Subianto agar bersedia menjadi Cawapres Dampingi Ganjar," kata Sabar Mangadoe.

Baca Juga: Prabowo Subianto Usulkan kepada PBB Gelar Referendum di Wilayah Konflik antara Rusia dan Ukraina

Menurut dia, bila nanti Prabowo Subianto pada akhirnya menolak lagi, diyakini tak akan ada tawaran yang ketiga dari Megawati dan Jokowi. Maka 'Kereta Kaum Republiken akan dan harus jalan terus meninggalkan Prabowo'.

Bila Bukan Prabowo, Tokoh NU Cawapres Dampingi Ganjar

"Pokoknya salah satu yang hanya mungkin terjadi adalah Paslon Capres/Cawapres Ganjar/Prabowo, bukannya Prabowo/Ganjar. Dan bila Prabowo menolak lagi tawaran yang kedua ini, maka kemungkinan besar lainnya adalah Ganjar/Tokoh Nahdlatul Ulama (NU)," tegas Sabar.

Dia menjabarkan pilihan tokohnya untuk menjadi bakal Calon Wakil Presiden, Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo, lumayan banyak.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

"Sebut saja misalnya 5 Tokoh NU seperti Prof. Mahfud MD, Menko PolKumHam, lalu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, dan KH Said Aqil Siradj orang Cirebon mantan Ketua Umum PBNU 2011-2021.

Juga KH. Nasaruddin Umar orang Bugis/Makasar, Imam Besar Mesjid Istiqlal, dan bahkan Yenny Wahid putri-nya Gus Dur," ucapnya.

"Menurut DGP tak mungkin Prabowo/Ganjar sebagai capres/cawapres. Tapi bila Prabowo dan Gerindra mau berharap-harap yang hampir tak mungkin, boleh-boleh aja kok dalam politik," paparnya.

Baca Juga: Siswa Kelas IX SMP Nurul Madaany meluncurkan buku 'My Wonderful Mom'

Karena menurut Sabar, politik itu adalah seni dari segala kemungkinan. Keputusan apa pun dapat terjadi dalam hitungan menit bahkan detik.

"Yang pasti, dengan atau tanpa Partai Gerindra, pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Capres dalam Pemilu tahun 2024, akan jalan terus dan gas poll," pungkasnya.

Panggung Akbar PDIP, Gelora Bung Karno GBK 24 Juni 2023

"Lagian disinyalir kuat bahwa Ibu Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan pasangan calon (paslon) Capres/Cawapres yang diusung oleh PDI Perjuangan bersama PPP.

Baca Juga: Fancam Tampilan Belakang Ryujin dan Yeji ITZY Raih Kekaguman dari Netizen

Pada panggung akbar PDI Perjuangan, di Gelora Bung Karno, tanggal 24 Juni 2023 nanti. Siapakah nama Cawapres yang dimaksud ?," bebernya.

Di saat itu, Sabar menduga, di saat gelar Panggung Akbar PDI Perjuangan itu nanti mungkin sekali telah ditambah dengan PAN ikutan sudah bergabung.

"Bahkan bukan hal yang tidak mungkin sudah ditambah lagi dengan Partai Golkar dan/atau PKB juga sudah ikutan bergabung," nilai Sabar.

Baca Juga: BMKG: Ada 29 Gempa Susulan, Terasa Dari Jawa Timur Sampai DI Yogyakarta

Sehingga akibatnya, akan terbangunlah Koalisi Kebangsaan yang terdiri dari PDI Perjuangan, PPP, PAN, PKB, Golkar, dengan atau tanpa Gerindra," nilai Sabar.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x