Ia menjadi sasaran aksi kriminal teroris oleh sebuah grup media sosial di wilayah DKI Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Kantor Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan DE memiliki hubungan dengan organisasi teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Tersangka terlibat sebagai pendukung ISIS yang aktif menyebarkan propaganda di media sosial untuk mempromosikan jihad dan menyerukan persatuan demi jihad melalui Facebook," kata Ramadhan.***