Dapat Baru, TNI AU Siapkan Skadron dan Lokasi Penempatan Pesawat Tempur Rafale dan F-15 EX

- 28 Agustus 2023, 13:07 WIB
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Pnb TNI R. Agung Sasongkojati, meupaka penerbang Pesawat Tempu F-16 dengan call sign 'Sharky'.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Pnb TNI R. Agung Sasongkojati, meupaka penerbang Pesawat Tempu F-16 dengan call sign 'Sharky'. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

PORTAL LEBAK - Jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah menyiapkan skadron, lokasi lapangan udara dan sumber daya manusia (SDM), untuk meyambut kedatangan dua jenis pesawat tempur baru.

Pesawat tempur baru tersebut, yakni pesawat tempur F-15 EX Eagle dan pesawat tempur Rafale, yang telah ditandatangani untuk dibeli oleh kementerian pertahanan (Kemhan) RI, di bawah Menhan Prabowo Subianto.

Kesiapan penempatan di skadron, lokasi lanud dan SDM ini diungkapkan oleh Kadispenau Marsekal Pertama TNI Agung Sasongkojati, kepada para jurnalis, di Lanud Iswahjudi, pekan lalu.

Baca Juga: Program Falcon STAR MLU: TNI AU Siap terbangkan Tiga Pesawat Tempur yang Tengah Diupgrade

"TNI AU sudah siap untuk menerima pesanan pesawat tempur yang baru dan juga telah mempertimbangkannya. Selain menerima pesawat baru, TNI AU juga harus mampu memperhitungkan daya tampung untuk berlatih dan makin membuat modern peralatan di lapangan udara," kata Marsekal Pertama TNI Agung Sasongkojati.

"Teman-teman lihat di sini (Lanud Iswahjudi-Red) dengan air komet manuver instrumentation dapat menangkap pergerakan pesawat di udara, sehingga bisa ditampilkan secara aman dan secara teknik modern itu kita sudah siap." tambahnya.

Marsekal yang juga pemilik call sign 'Sharky' ini menyatakan kedatangan pesawat tempur baru tentu TNI AU harus menyiapkan perawatannya. Termasuk dari segi pengoperasian pesawat.

Baca Juga: Alutsista TNI AU Makin Modern, Dispenau Gelar Press Tour Tahun 2023 di Lapangan Udara Lanud Iswahjudi

"Saya kira sudah siap, kita mampu dan tentu juga harus didukung sepenuhnya mulai kebutuhan mengenai bagaimana mengoperasikan dengan lancar,  perlu ada dukungan dari pihak lain khususnya mengenai software dan suku cadang pesawat tempur, agar tidak timbul masalah di kemudian hari," paparnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x