Ia mengatakan, penetapan prioritas 1 dan prioritas 2 didasarkan pada kerawanan gangguan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 yang meliputi 12 polda.
merupakan prioritas utama, prioritas 1 merupakan prioritas yang sangat rentan. Sedangkan prioritas 2 Polda rawan ada 22 orang.
Ada 12 daerah prioritas polri yaitu Polda Jatim, Aceh, Sultra, Maluku, Kalbar, Bali, Jateng, Metro Jaya, Sumut, Sulut, dan Polda Papua.
Baca Juga: Anggota TNI Diserang Warga Akibat Senggolan Mobil di Jakarta Timur: 4 pelaku ditangkap, 4 kabur
“Operasi Mantap Brata bertujuan untuk menciptakan keamanan, kelancaran, dan ketertiban pada setiap tahapan Pemilu 2024,” kata Firman seperti dilansir PortalLebak.com dari Antara.
Turut hadir dalam dialog publik tersebut Presiden KPU Hasyim Asy'ari, Presiden Bawaslu Rahmat Bagja dan Guru Besar FISIP Universitas Nasional, Prof. Lely Arrianie.
Kepala Departemen Multimedia Departemen Humas Polri Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko menambahkan, operasi diskusi ini merupakan salah satu upaya Polri mendinginkan sistem jelang pemilu 2024.
“Tujuan yang ingin dicapai dalam diskusi ini adalah untuk menyamakan persepsi seluruh penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, dan Polri, untuk bersama-sama mewujudkan pemilu yang damai,” kata Gatot.***