PORTAL LEBAK — Warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, mengeluh karena tempat tinggal mereka, belum pernah tersentuh pembangunan prasarana jalan yang layak untuk dilintasi.
Menurut info yang dihimpun PortalLebak.com, jika ada warga yang sakit dan memerlukan perawatan ke Puskesmas Panggarangan, terpaksa ditandu atau yang sakit dimasukan ke dalam sarung lalu di gotong bersama warga secara bergantian.
Begitupun jika mengangkut hasil pertanian atau perkebunan, warga harus memikulnya menuju jalan raya Malingping–Cikotok, sejauh 10 kilometer.
Selain itu jika ada uang lebih, untuk menuju jalan nasional III (Malingping-Bayah), masyarakat terpaksa menggunakan jasa ojek menuju Desa Sindangratu, namun harus ditebus dengan biaya transfortasi yang amat mahal Rp50 ribu – Rp75 ribu.
Warga juga terbiasa menggunakan jasa ojek melintasi Jalan Kampung Astana - Kampung Jatake – Naringgul – Sukajaya – Bayah (Jalan Raya Cikotok), dengan jarak lebih jauh sekitar 15 km.
Pasalnya, melewati perkampungan ini, warga menilai kondisi jalan lumayan dapat dilalui kendaraan roda empat, dari Kampung Jatake hingga Sukajaya.
Baca Juga: Keluhkan Debu dan Jalan Rusak, Warga Bayah Adukan PT Cemindo Gemilang ke Komnas HAM RI
Keluh kesah warga: Kami serasa belum merdeka
Selebihnya terpaksa menggunaan ojek roda dua yang harus ditebus dengan ongkos Rp 50 ribu – Rp 90 ribu ditambah dengan rasa 'sakit pinggang', karena melintasi batu terjal dan jalan tanjakan/turunan curam.