PORTAL LEBAK - Jajaraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkann menurut STATISTA, Indonesia merupakan negarra urutan kedua yang paling banyak dilanda gempa di dunia.
"Tahukah, kita bereada di peringkat kedua," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Kamis 4 Januari 2024.
Menurut Daryono, STATISTA melansir, berdasarkan data pada periode tahun 1990 hingga dengan 2024, Indonesia berada di urutan kedua dengan 166 kali gempa besar, setelah China yang berjumlah 186 kali gempa.
Baca Juga: Gempa Magnitudo M 5,9 Guncang Bayah Lebak Banten, Dirasakan Sampai Sukabumi
Daryono menjelaskan di Indonesia ada 13 segmen subduksi lempeng, termasuk lebih dari 295 sesar aktif, bahkan ada yang belum terpetakan.
"Di Indonesia, akhir-akhir ini banyak aktivitas gempa di beberapa tempat dinilai masih wajar dan bukan berarti saling picu antar gempa, karena sumber gempa kita banyak," ucapnya.
Alhasil, Daryono mengimbau warga agar waspada khususnya di kawasan perbukitan dengan tebing curam. Pasalnya, gempa susulan yang signifikan bisaa memicu longsor (land slide) dan runtuhan batu (rock fall).
Baca Juga: Gempa Dahsyat 7,4 M Landa Jepang, Peringatan tsunami Disebar