Status Gunung Lewotobi Laki laki Naik ke Awas, PVMBG: Warga Evakuasi dari Desa Dulipali

- 11 Januari 2024, 00:03 WIB
Status Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur naik dari level siaga ke level awas
Status Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur naik dari level siaga ke level awas /Istimewa

PORTAL LEBAK - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendesak warga agar mengevakuasi diri dan meninggalkan Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pascastatus Gunung Lewotobi Laki laki, dinaikkan dari level III (Siaga) ke level IV atau Awas.

"Untuk saat ini satu desa Dulipali di sektoral barat laut-utara tersebut harus dikosongkan. Berdasarkan peta KRB, itu Desa Dulipali," ungkap Ketua Pos Pengamatan Gunung api Lewotobi Laki laki, Herman Yosep di Wulanggitang, di Flores Timur, Rabu.

Herman menyatakan PVMBG memutuskan kenaikan status gunung Lewotobi Laki laki, pada Selasa 9 Januari 2024 malam, pukul 23.00 WITA.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Erupsi, Sedikitnya 1.172 Warga Wulanggitang NTT Mengungsi

Menurut pantauan visual kurun waktu 1-9 Januari 2024, terdapat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki laki yang mengungkap ada peningkatan tinggi kolom lontaran material letusan, maksimum 1.500 meter dari pusat erupsi, di area barat laut-utara kawah.

Tak hanya itu, dikutip PortalLebak.com dari Antara, petugas mengamati juga sinar api dan lontaran material pijar, dari puncak serta terdapat aliran lava di bagian rekahan berarah barat laut-utara dari puncak.

Terdapat juga gempa tremor yang menerus serta terjadi peningkatan amplitudo yang mengungkap faktor peningkatan energi erupsi.

Baca Juga: Keluarkan Dentuman Keras, Begini Kondisi Gunung Marapi yang Kembali Erupsi

Herman lantas meminta masyarakat agar tidak beraktivitas apa pun dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi, termasuk sektoral - lima kilometer pada arah barat laut-utara.

Ini berdasarkan pemetaan oleh Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara, Desa Dulipali adalah salah satu desa yang ditengarai kuat jalur aliran lava.

"Kita patok di lima kilometer ini, karena ada aliran (lava-Red) arah ke sana," nilai  Herman.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x