Keluarkan Dentuman Keras, Begini Kondisi Gunung Marapi yang Kembali Erupsi

- 7 Januari 2024, 17:08 WIB
Gunung Marapi Sumatera Barat mengalami erupsi. Warga di sekitar gunung setinggi 2.891 mdpl itu merasakan gempa, serta dentuman dan suara bergemuruh pada Sabtu (6/1/2024) malam/ANTARA/Altas Maulana
Gunung Marapi Sumatera Barat mengalami erupsi. Warga di sekitar gunung setinggi 2.891 mdpl itu merasakan gempa, serta dentuman dan suara bergemuruh pada Sabtu (6/1/2024) malam/ANTARA/Altas Maulana /


Suara dentuman membuat warga ketakutan karena tidak ada peringatan dini erupsi 

PORTAL LEBAK - Dentuman keras dan dentuman terdengar dari puncak Gunung Marapi di Sumatera Barat yang kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari 2024 malam.

"Tadi (Sabtu-Red) malam sekira pukul 20.45 WIB paling nggak ada tiga kali terdengar suara dentuman keras. Warga kami melihat ada cahaya kemerahan terlihat dari puncak kawah gunung Marapi. Warga ketakutan karena tidak adan peringatan dini erupsi," ujar Kepala Nagari atau Desa Bukit Batabuah, Kecamatan Candung, Agam Firdaus, Minggu.

Menurut Agam tak hanya cahaya seperti percikan api, di Gunung Marapi sekaligus terdengar suara dentuman dan gemuruh dengan periode cukup lama.

Baca Juga: Gunung Marapi di Sumatera Barat Kembali Erupsi

"Suara dentuman dan gemuruh terdengar hingga sekira 10 menit, sebagian warga bahkan merasakan getaran seperti gempa bumi ketika kelur dentuman. Pintu rumah hingga bergoyang. Sebagai kepala desa saya khawatir keselamatan warga saat erupsi terus terjadi," paparnya.

Firdaus lantas mengimbau para warga di lereng Gunung Marapi agar terus waspada. Meski ia menyayangkan, minimnya informasi soal dari petugas terkait tentag kondisi gunung Marapi.

"Sejauh ini kita terima info pasca-gunung meletus. Jika bisa kami berharap bisa dapat keterangan soal meningkatnya status Marapi. Jadi kami dapat mengambil langkah antisipasi," jelasnya.

Baca Juga: 23 Orang Tewas Saat Erupsi, Polisi Duga Ada Pelanggaran Pendakian Gunung Marapi

Seiring erupsi kembali, aparat Pengamat Gunung Api (PGA) mendata terdaat lebih dari 100 kali terjadi adanya letusan kurun periode erupsi awal, di awal Desember 2023.

"Total hingga saat ini terjadi 113 kali letusan Gunung Marapi sejak Minggu 3 Desember 2023. Pada Desember 2023 terjadi 107 kali dan enam kali di 2024, termasuk tiga kali pada hari Sabtu 6 Januari 2024," ungkap petugas PGA, Teguh Purnomo.

Teguh menyatakan, dalam Permen ESDM nomor 15 tahun 2011, warga di kediaman diminta agar tetap tenang karena Gunung Marapi di level waspada. Dengan kata lain, masyarakat tetap dapat beraktivitas walau tetap waspada.

Baca Juga: Kecelakaan, Truk Bermuatan 400.000 Surat Suara Terbalik di Semarang

"Masyarakat agar tak beraktivitas di kawasan kawah atau di radius tiga kilometer dari puncak. Jangan sebarkan narasi bohong atau hoaks dan tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat harap terus memantau dan mengikuti arahan pemerintah daerah," tegasnya.

Seperti diketahui, Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, mengalami erupsi sejak Minggu 3 Desember 2023 lalu. Erupsi ini menyebabkan korban jiwa 24 orang dari para pendaki yang terjebak, saat gunung mengalami erupsi.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x